Elsas, Shantika WR (2019) PERNIKAHAN DINI (Studi Antropologi di Jorong Mawar II, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstract)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (412kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan di bawah umur yang telah ditetapkan dalam pernikahan usia sehat menurut BKKBN, yaitu perempuan yang menikah pertama kali pada umur di bawah 20 tahun dan laki-laki di bawah umur 25 tahun pada pernikahan pertamanya. Penetapan ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Berdasarkan kesehatan reproduksi, kehamilan di bawah umur 20 tahun bagi perempuan akan banyak risikonya karena kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal. Masih banyak ditemui kasus pernikahan dini di masyarakat. Di Nagari Lubuk Jantan terdapat 34 orang perempuan dan 40 orang laki-laki sepanjang tahun 2015-2017 yang menikah di bawah umur pernikahan usia sehat menurut BKKBN. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fakor penyebab terjadinya pernikahan dini dan menganalisis dampak dari praktik pernikahan dini di Jorong Mawar II. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan informan secara sengaja berdasarkan maksud dan tujuan penelitian dan menetapkan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh orang yang akan dijadikan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab pernikahan dini yaitu karena budaya yang menjadi kebiasaan, faktor pendidikan yang rendah, motif ekonomi dan pengaruh teman sebaya (peer group). Dampak dari pernikahan dini terhadap kesehatan secara umum dan kesehatan reproduksi secara khusus, lebih banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Dampak yang dialami seperti pendarahan, keguguran, kekerasan dalam rumah tangga, gizi buruk dan dampak negatif dalam kehidupan sosial seperti perceraian. Selain itu juga ada dampak positif dalam kehidupan sosial, seperti terhindar dari pergaulan bebas dan ada yang menguntungkan secara ekonomi. Kata Kunci: Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Sri Meiyenti, S.Sos.,M.Si |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 23 Jul 2019 09:49 |
Last Modified: | 23 Jul 2019 09:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47267 |
Actions (login required)
View Item |