Bonai, Dafitto (2024) Aktivitas Antioksidan dan Pengaruh Tempat Tumbuh Terhadap Pola Fingerprint Jahe Gajah. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & Abstrak)
Cover_Dafitto Bonai.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1_Dafitto Bonai.pdf - Published Version Download (74kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5_Dafitto Bonai.pdf - Published Version Download (65kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus_Dafitto Bonai.pdf - Published Version Download (148kB) |
|
Text (Full text)
Eskripsi_Dafitto Bonai.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jahe gajah merupakan salah satu jenis jahe yang tumbuh di Indonesia. Jahe memiliki daya adaptasi yang tinggi di daerah tropis sehingga dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, tetapi akan tumbuh dan berproduksi dengan optimal pada ketinggian 300-900 mdpl. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kandungan dan rendemen minyak atsiri jahe gajah, salah satunya ketinggian tempat tumbuh. Untuk itu, dilakukan serangkaian pengujian pada minyak atsiri jahe gajah, yang mana akan terlihat apakah perbedaan ketinggian daerah tumbuh jahe gajah dapat mempengaruhi rendemen serta kandungan dari minyak atsiri jahe gajah, termasuk antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang dapat menangkal radikal bebas. Kadar antioksidan pada tiap daerah asal jahe gajah dapat berbeda. Pengujian dilakukan dari uji organoleptis, FTIR, yang mana bilangan gelombangnya akan dianalisis kemometrika dengan metode PCA dan HCA, serta uji antioksidan dengan metode DPPH, ABTS, FRAPS, dan hemolisis. Hasil dari uji organoleptis menunjukkan jahe gajah berwarna kuning keemasan, bau khas jahe, indeks bias 1.4825 hingga 1.4878, rotasi optik -39.350, dan berat jenis 0.79. Pada analisis kemometrika menunjukkan adanya pengelompokkan antara minyak atsiri jahe gajah yang berasal dari dataran tinggi dengan dataran rendah yang menandakan adanya perbedaan karakteristik minyak atsiri yang berbeda ketinggian tempat tumbuh. Untuk uji antioksidan dengan metode DPPH, ABTS, FRAPS, dan hemolisis, semua metode menunjukkan aktivitas antioksidan jahe gajah Sumatera Barat tergolong cukup rendah.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr (Nat.Prod.chem)Yohannes Alen, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | jahe gajah, minyak atsiri, lokasi tumbuh, FTIR, PCA, HCA, antioksidan |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QK Botany R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 08:31 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 07:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472192 |
Actions (login required)
View Item |