PELUANG PENDAFTARAN TENUN BALAI PANJANG SEBAGAI INDIKASI GEOGRAFIS DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

ULVINA, SAGITA (2024) PELUANG PENDAFTARAN TENUN BALAI PANJANG SEBAGAI INDIKASI GEOGRAFIS DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
SKRIPSI ULVINA SAGITA COVER ABSTRAK (2).pdf - Published Version

Download (226kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
bab 1.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text (BAB 4 PENUTUP)
SKRIPSI ULVINA SAGITA BAB 4.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
SKRIPSI ULVINA SAGITA (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version

Download (426kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI_UTUH_ULVINA_SAGITA_FIX[1] PAKE WATERMARK[2].pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pendaftaran indikasi geografis merupakan cara untuk mendapatkan perlindungan hukum terhadap produk yang ingin dilindungi. Hukum internasional yang mengatur tentang pendaftaran indikasi geografis yaitu The Lisbon Agreement for the Protection of Appellations of Origin and their International Registration tahun 1958. Adanya penyempurnaan dari aturan ini melalui Geneva Act 2015. Kemudian pada tahun 1994 adanya aturan Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights. Hukum nasional tentang pendaftaran indikasi geografis terdapat pada Undang undang nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Permenkumham Nomor 10 tahun 2022 tentang indikasi geografis dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2022 tentang Kekayaan intelektual Komunal. Tenun Balai Panjang adalah salah satu produk yang dihasilkan oleh masyarakat geografis balai panjang kota payakumbuh yang dinilai memiliki potensi yang bagus untuk mendapatkan perlindungan hukum namun pada kenyataanya sampai saat sekarang kain tenun ini belum terdaftar sebagai indikasi geografis. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki dua pembahasan yaitu pertama, bagaimana pengaturan tentang indikasi geografis ditinjau dari hukum internasional dan nasional? Kedua, bagaimana peluang dan tantangan Tenun Balai Panjang untuk terdaftar sebagai indikasi geografis?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan penelitian deskriptif yang dianalisis menggunakan analisis data yuridis kualititatif. Hasil penelitian menyimpulkan pengaturan internasioanl dengan nasional tentang pendaftaran indikasi geografis memiliki persamaan dalam persyaratan dokumen dan unsur unsur indikasi geografis. Tenun Balai Panjang ini memiliki potensi yang besar permohonan diterima. Karena telah memenuhi persyaratan, namun pemenuhan persyaratan tidak dilanjuti dengan pemenuhan dan persiapan secara nyata untuk dokumen berkas yang menjadi syarat pendaftaran. Hal ini dikarenakan Fakta adanya beberapa tantangan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah kota yaitu kurangnya pemahaman tentang indikasi geografis, belum adanya bukti nyata manfaat pendaftaran, proses pendaftaran yang cukup rumit dan tidak adanya kewajiban untuk melakukan pendaftaran. Kata Kunci : Pendaftaran, Indikasi Geografis, Hukum Internasional, Hukum Nasional, Tenun Balai Panjang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Delfiyanti, S.H., M.H Dewi Enggriyeni, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 05 Aug 2024 02:19
Last Modified: 05 Aug 2024 02:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472108

Actions (login required)

View Item View Item