Hubungan Luaran Fungsional dengan Kualitas Hidup Pasien Hirschsprung Pasca Pulltrough Di RSUP Dr. M. Djamil

Nuswandi, Dhani (2024) Hubungan Luaran Fungsional dengan Kualitas Hidup Pasien Hirschsprung Pasca Pulltrough Di RSUP Dr. M. Djamil. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover + Abstract)
COVER + ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (565kB)
[img] Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (113kB)
[img] Text (penutup)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text (full text)
Full Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Hirschsprung Disease adalah kelainan kongenital yang ditandai dengan tidak adanya sel ganglion pada pleksus meissner (submukosa) dan pleksus auerbach (muscularis) yang memanjang dalam jarak yang bervariasi secara proksimal. Penyakit hirschprung dapat terjadi dalam 1:5000 kelahiran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Luaran Fungsional Dengan Kualitas Hidup Pasien Hirschsprung Pasca Pulltrough Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pengumpulan data secara cross sectional pada pasien dengan penyakit Hirschprung pasca pullthrough yang dievaluasi luaran fungsionalnya menggunakan kuesioner klasifikasi Krickenbeck dan penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner PedsQL. Pemilihan subyek pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa Hirschsprung yang menjalani operasi Pulltrough Di RSUP Dr. M. Djamil Padang, memiliki data yang cukup dalam rekam medik, usia ≥3 tahun, masih dapat dihubungi, dan bersedia diikutsertakan dalam penelitian. Didapatkan sampel penelitian 22 (55 %) laki-laki dan 18 (45%) Perempuan. Dengan 87,5% pasien ada gerakan usus volunter, 12,5% tidak mengalami gerakan usus volunter. Terdapat 2,5 % pasien yang tidak bisa merasakan bila ingin buang air besar /kecepirit (soiling) setiap harinya, 15% pasien yang mengalami soiling sekali atau dua kali dalam seminggu dan 82,5% pasien yang tidak soiling. Konstipasi yang membutuhkan pencahar 2 pasien (5%), 6 pasien (15%) dengan konstipasi yang dapat diatur dengan diet dan 32 pasien (80%) tidak mengalami konstipasi. Pasien dengan gangguan fungsi fisik sebanyak 8 pasien (20%), gangguan fungsi emosi 12 pasien (30%), gangguan fungsi sosial pada 7 pasien(17,5%) dan gangguan fungsi sekolah sebanyak 0 pasien (0%). Terdapat hubungan bermakna luaran fungsional pasien hirschprung dengan kualitas hidup pasien pasca pullthrough.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. dr. Jon Efendi, SpB, Subsp.DA(K); dr. Ramhat Taufik, SpB, Subsp.Onk(K)
Uncontrolled Keywords: Hirschprung; Klasifikasi Krickenbeck; kualitas hidup; PedsQL
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 05 Aug 2024 02:14
Last Modified: 29 Nov 2024 07:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/471853

Actions (login required)

View Item View Item