Sari, Martha Yolanda Syamsir (2019) GERAKAN SOSIAL PEREMPUAN SALINGKA GUNUNG TALANG DALAM MEMPERTAHANKAN HAK ATAS TANAH ULAYAT (Studi Kasus pada Pembangunan Geothermal di Kabupaten Solok). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
SARI COVER & ABSTRAK-dikonversi.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
SARI BAB I PENDAHULUAN -dikonversi.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
SARI BAB VI KESIMPULAN -dikonversi.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
SARI DAFTAR PUSTAKA-dikonversi.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SARI FULL PAPER-dikonversi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang gerakan sosial perempuan Salingka Gunung Talang dalam mempertahankan hak atas tanah ulayat terhadap pembangunan geothermal di Kenagarian Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Gerakan sosial perempuan Salingka Gunung Talang terjadi karena penggunaan tanah ulayat untuk pembangunan geothermal. Perempuan Salingka Gunung Talang merasa pemerintah dan pihak PT. Hitay Daya Energi mengabaikan haknya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dibangunnya geothermal di Gunung Talang. Hal ini juga terkait dengan peran perempuan di Minangkabau sebagai bundo kanduang dalam memelihara tanah ulayatnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kronologis gerakan sosial,alasan perempuan melakukan gerakan sosial, dan bentuk gerakan sosial perempuan Salingka Gunung Talang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gerakan sosial baru, teori analisis konflik Simon Fisher dan konsep posisi perempuan di Minangkabau. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu gerakan sosial perempuan Salingka Gunung Talang bermula ketika adanya Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Solok Tahun 2012-2031. Berdasarkan Perda tersebut maka direncanakan pembangunan geothermal di Gunung Talang dan dilakukanlah sosialisasi kepada perempuan, akan tetapi sosialisasi tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh sehingga perempuan Gunung Talang merasa kecewa dan melakukan gerakan sosial penolakan pembangunan geothermal. Alasan perempuan Salingka Gunung Talang melakukan gerakan sosial, dikarenakan terkait dengan penggunaan tanah ulayat, selain itu kekhwatira akan dampak-dampak negative seperti dampak lingkungan, ekonomi dan sosial juga menjadi alasan perempuan Salingka Gunung Talang melakukan gerakan sosial. Bentuk gerakan sosial yang dilakukan oleh perempuan terdiri dari aksi demonstrasi dengan membawa hasil-hasil bumi, aksi tolak bala, dan dzikir bersama. Kata Kunci : Gerakan Sosial, Perempuan, Tanah Ulayat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Indah Adi Putri, S.IP, M.IP |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 11:23 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 11:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47147 |
Actions (login required)
View Item |