OBJEK WISATA GUA PUTRI DAN DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PADANG BINDU, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN, 1989-2021

Rieke, Auliana Putri (2024) OBJEK WISATA GUA PUTRI DAN DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PADANG BINDU, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN, 1989-2021. D3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 001 - COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (293kB)
	Text (BAB I) 002 - BAB I.pdf - Published Version Download (366kB)
	Text (BAB VI KESIMPULAN) 003 - KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (176kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 004 - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) 005 - SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Gua Putri di Desa Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan telah menjadi objek wisata sejak tahun 1989. Skripsi ini membahas mengenai perkembangan objek wisata Gua Putri dan bagaimana dinamika sosial ekonomi masyarakat desa merespon perubahan tersebut, khususnya dalam konteks diversifikasi pekerjaan dan kesadaran wisata dari masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan objek wisata Gua Putri dan dampaknya terhadap perilaku sosial ekonomi masyarakat, dengan menyoroti strategi diversifikasi pekerjaan dan ketahanan ekonomi di masa-masa kunjungan pariwisata menurun. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, adapun tahapannya yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan sumber dilakukan melalui studi kearsipan dan studi kepustakaan. Selain itu, untuk memperdalam analisis, penulis juga menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pendekatan sosial ekonomi dengan melakukan wawancara mendalam dengan orang-orang yang terlibat. Wawancara mendalam ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pokok persoalan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa disamping tingginya arus wisatawan membawa keuntungan dan kerugian. Kesempatan itu justru dimanfaatkan oleh sebagian oknum pedagang melakukan penggelembungan harga, dan pegawai menaikkan harga tiket masuk, serta tindakan pemalakan yang dilakukan oleh oknum pemuda terhadap pengunjung. Semua itu melanggar aturan dan kepatutan industri pariwisata, yang pada akhirnya berakibat bukan menaikkan jumlah wisatawan tetapi menurunkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gua Putri. Pada sisi lain, tingginya arus wisatawan yang tak terkendali juga berdampak kerusakan pada objek wisata Gua putri yang harus segera dibenahi oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, disaat situasi pengunjung mulai menurun alih-alih membuat inovasi untuk menarik perhatian pengunjung mereka justru kembali pada pekerjaan utama mereka sebagai petani, buruh tani dan Ibu Rumah Tangga dan akan kembali berdagang di objek wisata Gua Putri saat musim-musim tinggi seperti hari-hari besar di setiap tahunnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa respons dari pelaku usaha serta oknum masyarakat yang melakukan pemalakan berdampak negatif pada objek wisata Gua Putri. Akibatnya, pengunjung menjadi enggan untuk datang kembali, dan beberapa yang datang juga melakukan vandalisme. Selain itu, pandemi COVID-19 juga berkontribusi besar terhadap penurunan jumlah pengunjung. Akibatnya, para pekerja, pedagang, dan masyarakat yang bergantung pada objek wisata ini mengalami penurunan ekonomi yang signifikan. Meskipun Gua Putri telah dibuka kembali, tingkat kunjungannya tidak pernah mencapai seperti tahun-tahun sebelumnya.

Actions (login required)

View Item