Salma, Lathifah Pramdani (2024) ANALISIS KANDUNGAN FILANTIN DAN IDENTIFIKASI SEKUENS GEN YANG BERASOSIASI DENGAN BIOSINTESIS LIGNAN PADA TANAMAN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) AKIBAT APLIKASI JAMUR DAN INDUKSI CEKAMAN KEKERINGAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (407kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (314kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (286kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (336kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL SALMA .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman meniran (Phyllanthus niruri L.) sejatinya adalah gulma, meniran banyak digunakan sebagai obat tradisional. Kualitas simplisia meniran ditentukan oleh senyawa penanda tunggal dari golongan lignan, yaitu filantin yang dapat dijadikan agen antivirus COVID-19. Seiring meningkatnya permintaan tanaman obat, maka ketersediaan produk bioaktifnya harus berlangsung terus menerus. Hal tersebut dapat dilakukan melalui manipulasi faktor lingkungan dan pemberian elisitor seperti jamur endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stimulasi bioaktif terbaik untuk meningkatkan kandungan filantin dan memberikan informasi mengenai sekuens gen yang berasosiasi dengan biosintesis lignan. Percobaan dilakukan dengan 2 faktor yang disusun secara RAK dengan 3 ulangan. Faktor pertama jamur endofit meliputi perlakuan tanpa jamur, jamur Aspergillus, Colletotrichum, Fusarium, Myrothecium dan faktor kedua cekaman kekeringan meliputi perlakuan tanpa cekaman, cekaman 3 hari, dan 7 hari. Data yang diamati meliputi pengamatan morfologis, kandungan filantin yang dianalisis dengan KLT dan FTIR, dan sekuens gen yang diidentifikasi dengan BLAST melalui website NCBI dan pensejajaran menggunakan Mega11. Data konsentrasi filantin menunjukkan bahwa perlakuan jamur endofit Aspergillus pada setiap kondisi cekaman kekeringan memiliki konsenstrasi filantin yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Konsentrasi filantin tertinggi pada ekstrak tajuk tanaman meniran mencapai 82,3 ppm yang dihasilkan oleh tanaman meniran dengan pemberian jamur endofit Aspergillus pada kondisi tanpa cekaman kekeringan.Tidak adanya interaksi antara faktor jamur endofit dan cekaman kekeringan terhadap peningkatan kandungan filantin, tetapi pemberian jamur endofit Aspergillus cenderung meningkatkan kandungan metabolit sekunder filantin pada tanaman meniran. Sekuens gen PAL, 4CL, PLR, dan β-Aktin memberikan informasi kesamaan urutan sekuens yang beragam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Irawati, M.Rur.Sc. PhD |
Uncontrolled Keywords: | Metabolit sekunder, Stimulasi, Mikroba, Kelembapan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 04:39 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 04:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/470746 |
Actions (login required)
View Item |