ANALISIS IMPLEMENTASI PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK DAN PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA ANAK BAWAH LIMA TAHUN DI KOTA JAMBI

Rahayu, Rahayu (2024) ANALISIS IMPLEMENTASI PELAKSANAAN INVESTIGASI KONTAK DAN PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA ANAK BAWAH LIMA TAHUN DI KOTA JAMBI. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover+abstrak) 1.cover+abstrak.pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB 1.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text (BAB AKHIR) 3. BAB Akhir.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (FULLTEXT) thesis fulltext_merged.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Anak balita yang kontak dengan pasien TBC beresiko tinggi untuk terinfeksi dan menjadi sakit TBC. Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) direkomendasikan untuk mencegah penularan TBC pada anak balita yang kontak serumah maupun kontak erat dengan pasien TBC dan Investigasi kontak dilakukan sebagai pintu masuk untuk pemberian TPT pada kontak. Implementasi pelaksanaan investigasi kontak dan pemberian TPT pada anak balita masih rendah dan belum mencapai target. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Jambi pada tahun 2023 untuk mengeksplorasi pelaksanaan investigasi kontak dan pemberian TPT pada balita dengan melihat komponen input, proses dan output. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jumlah informan 20 orang yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, 4 Puskesmas di Kota Jambi, Komunitas Eliminasi TBC Penabulu-STPI Kota Jambi, dan orang tua yang memiliki balita yang berkontak dengan pasien TBC. Hasil penelitian didapatkan komponen input masih terdapat kekurangan pada tenaga pelaksana investigasi kontak, kapasitas petugas puskesmas dalam memberikan TPT, keterbatasan pada stok uji tuberkulin dan obat TPT, belum adany formula obat yang ramah anak untuk balita, serta masih kurangnya ketersediaan SOP dan buku pedoman IK dan TPT. Pada komponen proses pelaksanaan investigasi kontak dan pemberian TPT masih belum optimal pada rujukan balita kontak ke fasyankes, kurangnya media edukasi dan alur pemberian TPT yang masih kurang jelas di fasyankes. Pada komponen output cakupan IK dan pemberian TPT pada balita belum mencapai target. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa implementasi pelaksanaan investigasi kontak dan pemberian TPT pada balita di Kota Jambi belum optimal, diperlukan peningkatan kapasitas bagi petugas dan dokter puskesmas dalam pemberian TPT, meningkatkan ketersediaan obat TPT yang ramah anak, serta diperlukan peningkatan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan IK dan TPT baik pada komunitas dan fasyankes.

Actions (login required)

View Item