PERAN PROGRAM BERTANI UNTUK NEGERI TERHADAP PROSES BISNIS BUDIDAYA KOPI ARABIKA DI DESA MATITI I KECAMATAN DOLOK SANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Farhan, Naufal Barus (2024) PERAN PROGRAM BERTANI UNTUK NEGERI TERHADAP PROSES BISNIS BUDIDAYA KOPI ARABIKA DI DESA MATITI I KECAMATAN DOLOK SANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Skripsi Cover-Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) Skripsi BAB I.pdf - Published Version Download (255kB)
	Text (BAB 5 Penutup) Skripsi BAB V.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Daftar Pustaka) Skripsi Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (Full Text) Draft Skripsi Full_Farhan Naufal Barus.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Bertani Untuk Negeri (BUN) merupakan program pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia dan menciptakan petani dan generasi muda yang unggul dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budidaya kopi arabika di Desa Matiti I sebelum dan pada saat pelaksanaan program BUN serta menganalisis peran program dari Yayasan Edufarmers Internasional terhadap budidaya kopi arabika di Desa Matiti I. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan teknik analisis deskriptif. Data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa sebelum adanya program BUN, petani kopi arabika di Desa Matiti I belum menerapkan cara budidaya kopi arabika yang baik. Namun setelah para petani dilibatkan dalam program tersebut, dengan pendampingan dari FDA, sekolah lapangan, dan praktik langsung budidaya kopi sesuai pedoman GAP di demplot, mereka mulai melakukan perawatan intensif terhadap tanaman kopinya. Selain itu, banyak petani yang sudah melakukan kegiatan pemanenan dengan baik, seperti menyortir buah kopi, mencuci buah kopi, hingga pengupasan buah kopi. Berdasarkan analisis finansial, rata-rata pendapatan petani binaan sebelum program adalah Rp 650.062/bulan, sedangkan setelah program adalah Rp 675.000/bulan. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima petani binaan setelah adanya program BUN lebih besar dibandingkan sebelum adanya program. Sementara itu, penelitian menemukan bahwa peran program Edufarmers dalam budidaya kopi Arabika di Desa Matiti I masih kecil dengan persentase 61%. Peran program tersebut antara lain meningkatkan keterampilan dalam pemangkasan, pemupukan, pembuatan rorak, pengendalian gulma dan hama, penyediaan alat pemeliharaan tanaman, serta kegiatan pemanenan dan pasca panen.

Actions (login required)

View Item