Andita, Velia Dwi (2024) Gambaran Faktor Ibu pada Kejadian Persalinan Preterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Tahun 2018-2022. S1 thesis, Universites Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (201kB) |
|
Text (Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (58kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (185kB) |
|
Text (fulltext)
fulltext Velia Dwi Andita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Persalinan preterm atau prematur merupakan persalinan yang berlangsung pada usia kehamilan 20–37 minggu dihitung dari haid pertama haid terakhir. Setiap tahunnya terjadi 15 juta kelahiran bayi preterm di seluruh dunia. Sekitar 1 juta anak meninggal setiap tahun karena komplikasi persalinan preterm. Secara global, persalinan preterm menjadi penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor ibu pada kejadian persalinan preterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode tahun 2018-2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang meneliti faktor ibu (usia, paritas, riwayat persalinan preterm, riwayat abortus dan jarak kehamilan sebelumnya) di RSUP Dr. M.Djamil Padang periode tahun 2018-2022 dengan total sampel penelitian adalah 75 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 75 kejadian persalinan preterm, 41% persalinannya dilakukan secara pervaginam dan 59% persalinannya dilakukan melalui tindakan Sectio Caesarea (SC). Usia yang tidak berisiko (20-35 tahun) yaitu 67% dan usia yang tidak berisiko yaitu 33% . Paritas tidak berisiko (paritas 2-3) yaitu 61% dan paritas berisiko yaitu 39%. Riwayat persalinan preterm berisiko yaitu 57% dan riwayat persalinan preterm tidak berisiko yaitu 43%. Riwayat abortus berisiko yaitu 51% dan riwayat abortus tidak berisiko yaitu 49%. Jarak kehamilan sebelumnya yang berisiko (<24 bulan) yaitu 61% dan jarak kehamilan sebelumnya yang tidak berisiko (>24 bulan) yaitu 39%. Jenis pertolongan persalinan pada persalinan preterm terbanyak adalah melalui tindakan Sectio Caesarea (SC). Kejadian persalinan preterm terjadi pada ibu dengan usia yang tidak berisiko (20-35 tahun), paritas yang tidak berisiko (2-3), memiliki riwayat persalinan preterm, memiliki riwayat abortus dan jarak kehamilan sebelumnya yang berisiko (<24 bulan). Diharapkan ibu dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin dan teratur kepada bidan atau tenaga kesehatan, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama asam lemak omega-3 yang dapat menekan risiko persalinan preterm, serta mempertimbangkan jarak kehamilan sehingga persalinan preterm dapat dicegah sedini mungkin.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Yuniar Lestari, M. Kes, FISPH, FISCM., Sp.KKLP Laila Rahmi, S. SiT, M. Keb |
Uncontrolled Keywords: | persalinan preterm; usia; paritas; riwayat persalinan preterm; riwayat abortus; jarak kehamilan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kebidanan |
Depositing User: | s5 sdffgdafgda kebidananddfvaevgdfgasdg |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 02:05 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 04:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469976 |
Actions (login required)
View Item |