PERUBAHAN MORFOLOGI DAN ANATOMI DALAM PROSES PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.)

Pagil, Prawinata (2024) PERUBAHAN MORFOLOGI DAN ANATOMI DALAM PROSES PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (163kB)
[img] Text (BAB I)
bab i.pdf - Published Version

Download (43kB)
[img] Text (BAB V)
bab v.pdf - Published Version

Download (19kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (41kB)
[img] Text (SKRIPSI UTUH)
skripsi utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (656kB) | Request a copy

Abstract

Tanaman aren merupakan tanaman yang masuk ke dalam keluarga palma. Tanaman aren memiliki beragam manfaat baik untuk ekonomi maupun lingkungan, karena manfaat tanaman aren yang banyak menjadikan pengembangan tanaman aren sangat prospektif. Pengembangan tanaman aren terkendala lamanya dormansi pada benih aren, masa dormansi yang lama dapat dipersingkat dengan cara skarifikasi. Permasalahan yang muncul setelah lamanya masa dormansi pada benih aren adalah lamanya proses perkecambahan pada benih aren. Lamanya masa perkecambahan pada benih aren ini perlu diteliti lebih lanjut lagi khususnya dari sisi morfologi dan anatomi, apakah ada keterkaitan di antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi dan anatomi yang terjadi selama proses perkecambahan benih aren. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang pada bulan Oktober sampai Desember 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan melihat perubahan morfologi dan anatomi selama proses perkecambahan benih aren pada tingkat kemasakan kuning kehijauan. Sampel diambil menggunakan metode purpossive sampling. Hasil penelitian menunjukan perkecambahan benih aren dimulai dengan munculnya apokol yang membawa embrio di dalamnya. Perkembangan apokol pada masa awal perkecambahan berjalan dengan lambat begitupun dengan perkembangan embrio yang ada di dalam apokol. Apokol berkembang secara signifikan pada hari ke-21 dan seterusnya sampai pertumbuhan panjang apokol berhenti pada saat akar primer muncul di hari ke-47. Pengamatan anatomi menunjukan embrio di dalam apokol juga belum memperlihatkan perkembangan pada masa awal perkecambahan dan embrio juga baru mulai berubah bentuk pada hari ke-21, namun perubahan bentuk yang jelas terjadi pada hari ke-26 ketika itu embrio telah terdiferensiasi menjadi jaringan koleoptil dan plumula.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, MS
Uncontrolled Keywords: apokol, dormansi, embrio, operkulum, skarifikasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 05 Jun 2024 08:17
Last Modified: 05 Jun 2024 08:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/469384

Actions (login required)

View Item View Item