Aisy, Rahdhatul (2024) Perbandingan Efisiensi Perencanaan Normalisasi Sungai Guo Menggunakan Konsep BIM dan GeoBIM. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (646kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (624kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (480kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (25MB) | Request a copy |
Abstract
Perubahan digital dalam manajemen lingkungan binaan semakin terasa nyata. Perubahan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sebuah pekerjaan konstruksi menjadi efektif dan efisien. Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu dari bukti perubahan digital, sistem yang sering digunakan untuk mendukung pembangunan bangunan dan infrastruktur. Meskipun begitu, BIM memiliki keterbatasan dalam melakukan analisis aspek spasial atau keruangan dari bangunan. Di sisi lain, Geographic Information System (GIS) adalah sistem yang mampu melakukan analisis spasial dengan baik. Oleh karena itu, mengintegrasikan data antara BIM dan GIS dapat menjadi solusi untuk melakukan analisis spasial dalam konteks BIM. Penggabungan kedua sistem ini dikenal dengan istilah GeoBIM. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan perencanaan normalisasi sungai dengan konsep GeoBIM (BIM yang terintegrasi dengan data GIS) dan membandingkan efektivitas perencanaan antara konsep BIM dengan GeoBIM. GeoBIM dalam manajemen konstruksi mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari penelitian hingga praktik industri. BIM memiliki keunggulan pada informasi geometris dan semantik yang kaya melalui siklus hidup bangunan, sedangkan GIS adalah bidang luas yang mencakup pengambilan keputusan berbasis geovisualisasi dan pemodelan geospasial Integrasi BIM dan GIS bisa memberikan gambaran yang sangat detail dan komprehensif tentang suatu proyek. Ini karena informasi yang berasal dari model informasi bangunan dan data geografis terkait dapat meningkatkan efektivitas perencanaan. Pendekatan teoritis kemudian diuji dengan membuat model GeoBIM terintegrasi dari lingkungan bangunan digital, diterapkan pada perencanaan normalisasi Sungai Desa Guo. Pekerjaan Normalisasi sungai dapat berupa galian sedimen dan perbaikan dinding sungai. Data dikumpulkan, dihubungkan, diproses, dan dievaluasi melalui berbagai platform perangkat lunak, untuk pemodelan bangunan 3D dengan memanfaatkan software Autodesk Revit, untuk menggabungkan semua data GIS dan BIM memanfaatkan software ArcGIS Pro sehingga menghasilkan visualisasi proyek yang lebih rasional dan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan dalam manajemen proyek. Dengan kelebihan tersebut penerapan simulasi konsep GeoBIM dalam perencanaan ini terbukti lebih efektif, hal ini dapat disimpulkan dari total durasi pekerjaan yang didapat yaitu 103 hari, 5 hari lebih cepat daripada menggunakan konsep BIM. Konsep GeoBIM juga mempengaruhi alur pekerjaan proyek, dengan hasil analisa hidrolika dan kondisi eksisting tebing sungai yang dapat diperoleh dari data topografi sungai, peneliti bisa menentukan skala prioritas urutan pengerjaan segmen dimulai dari segmen 5, 6, 7, 9, 10, 8, 4, 3, 2, 1, sedangkan dengan konsep BIM dimulai dari segmen 1-10 secara berurutan tanpa mempertimbangkan informasi geografis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Nurhamidah, M.T.,M.Eng.Sc.; Ir. Masril Syukur, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Building Information Modeling (BIM); Geographic Information System (GIS); GeoBIM; Normalisasi Sungai; Autodesk Revit; ArcGIS Pro. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 00:51 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 03:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468934 |
Actions (login required)
View Item |