EVALUASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ITEM HANDSCOON NON STERIL M PADA GUDANG FARMASI (Studi Kasus : Rumah Sakit Universitas Andalas Padang)

ST. Mega, Dzulfahra Manguluang (2024) EVALUASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ITEM HANDSCOON NON STERIL M PADA GUDANG FARMASI (Studi Kasus : Rumah Sakit Universitas Andalas Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak TA.pdf - Published Version

Download (337kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (339kB)
[img] Text (PENUTUP)
BAB VI (PENUTUP).pdf - Published Version

Download (276kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (TUGAS AKHIR)
Tugas Akhir.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Handscoon Non Steril M merupakan salah satu alat kesehatan yang penggunaannya hanya sekali pakai yang berupa sarung tangan yang berukuran M yang mengandung bedak/powder agar tidak mengalami gatal karena bahan utama dari sarung tangan tersebut dengan guna untuk melindungi diri dari penularan penyakit melalui sentuhan langsung dengan pasien. Dalam klasifikasi ABC, item Handscoon Non Steril M berada dalam klasifikasi A dan mempunyai total penyerapan biaya yang paling tinggi yaitu sebesar 5,52% atau Rp 169.244.350,00 dengan total pemakaian item sebanyak 307.717 pasang dengan harga beli satuannya sebesar Rp550,00 per pasang. Item Handscoon Non Steril M mempunyai jumlah pemakaian item yang paling banyak digunakan dari item yang lainnya karena item ini sangat banyak digunakan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Unand. Handscoon Non Steril M mempunyai jumlah pemintaan yang bervariasi. Oleh karena itu, Rumah Sakit Unand harus bisa memenuhi semua permintaan item agar tenaga medis rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan baik terhadap layanan farmasi maupun terhadap Rumah Sakit Unand. Selain itu, Rumah Sakit Unand harus bisa mengendalikan persediaan item dengan baik karena rumah sakit memerlukan stok persediaan item yang banyak untuk memenuhi permintaan item yang tidak menentu. Penentuan pengendalian persediaan yang baik dipengaruhi oleh ukuran jumlah pemesanan yang optimal, waktu pemesanan yang tepat, dan ukuran persediaan pengaman. Peramalan permintaan sangat diperlukan agar dapat memprediksi jumlah permintaan periode berikutnya didasarkan data historis permintaan Handscoon Non Steril M dari Agustus 2022 hingga September 2023. Nilai peramalan akan berguna dalam penentuan ukuran lot pemesanan/order quantity, titik pemesanan kembali/reorder point, dan persediaan pengaman/safety stock menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Dalam penggunaan metode EOQ, ada dua variabel yang mempunyai nilai yang bervariasi atau probabilistik yaitu jumlah permintaan/demand dan leadtime, sehingga dilakukan simulasi Monte Carlo dengan membangkitkan bilangan acak/random sesuai distribusi yang cocok terhadap data kedua variabel tersebut. Simulasi dijalankan sebanyak 10.000 kali percobaan dengan software Crystal Ball menggunakan spreadsheet pada Microsoft Excel sehingga didapatkan kisaran nilai dari variabel output-nya yaitu tingkat pelayanan/service level dan total biaya persediaan/total inventory cost. Analisis dilakukan dengan membandingkan empat jenis skenario dengan kriteria pemilihannya adalah nilai tingkat pelayanan yang tinggi dan total biaya persediaan yang sedikit. Dari keempat skenario dengan simulasi yang dijalankan, skenario terbaik yang didapatkan yaitu Rumah Sakit Unand akan melakukan pemesanan kembali item Handscoon Non Steril M ketika stok persediaan item berada pada kisaran 16.851 pasang yang dipesan sebanyak 3.100 pasang tiap sekali pesan. Jika terjadi lonjakan permintaan selama leadtime, Rumah Sakit Unand menyediakan stok pengaman sebanyak 14.043 pasang. Permintaan item Handscoon Non Steril M akan terpenuhi 100% berdasarkan ketentuan tersebut dengan rata-rata biaya persediaan yang akan dikeluarkan oleh Rumah Sakit Unand senilai Rp54.987.423,69 per bulan. Berdasarkan skenario di atas, Rumah Sakit Unand akan menghemat biaya persediaan sebesar 31% dari biaya persediaan yang berlaku saat ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Feri Afrinaldi, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Crystal Ball, Handscoon Non Steril M, Klasifikasi ABC, Manajemen Persediaan, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Peramalan, dan Simulasi Monte Carlo
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 04 Jun 2024 10:02
Last Modified: 04 Jun 2024 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468556

Actions (login required)

View Item View Item