Hanifah, Ramadhanty (2024) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN RUKU-RUKU (Ocimum tenuiflorum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (209kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (223kB) |
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan mikroorganisme patogen utama yang teridentifikasi sebagai penyebab periodontitis agresif dengan prevalensi 90% dibandingkan pasien periodontitis kronis. Perawatan periodontitis umumnya dilakukan secara mekanis dengan scaling root planning (SRP) dan secara kimia dengan pemberian antibiotik sebagai agen antibakteri. Daun ruku-ruku memiliki beberapa kandungan senyawa alami yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan: mengetahui daya hambat ekstrak daun ruku-ruku terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: Penelitian ini berjenis true experimental laboratoris berupa penelitian post-test only control group design. Ekstrak daun ruku-ruku dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diencerkan dengan DMSO untuk mendapatkan konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 70%. Uji daya hambat dilakukan dengan metode Kirby-Bauer menggunakan kertas cakram pada media Mueller Hinton Agar. Zona hambat yang terbentuk di sekitar cakram diukur menggunakan jangka sorong. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD (Least Significant Difference). Hasil: Rata-rata diameter zona hambat terbesar dibentuk oleh ekstrak daun ruku-ruku konsentrasi 70% sebesar 7,49 mm dan rata-rata diameter zona hambat terkecil dibentuk oleh konsentrasi 20% sebesar 4,91 mm, sedangkan ekstrak daun ruku-ruku konsentrasi 10% dan kelompok kontrol (DMSO) tidak menunjukkan adanya zona hambat dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 0 mm. Kesimpulan: Terdapat perbedaan daya hambat yang signifikan dari masing-masing kelompok perlakuan ekstrak daun ruku-ruku konsentrasi 10%, 20%, 40%, dan 70% terhadap pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Konsentrasi ekstrak daun ruku-ruku 70% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Aria Fransiska, MDSc |
Uncontrolled Keywords: | Aggregatibacter actinomycetemcomitans, periodontitis agresif, daun ruku-ruku |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 03:29 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 03:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468295 |
Actions (login required)
View Item |