Sebayang, Marco Yesky Ivanta (2024) Tradisi Rebu dalam Budaya Batak Karo (Studi Kasus: Masyarakat Karo Perantau di Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover and Abstrak)
Text (Cover and Abstrak) (1).pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
Text (BAB 1 Pendahuluan).pdf - Published Version Download (421kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
Text (BAB 5 Penutup)ddd.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Full Skripsi)
Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Rebu adalah tradisi orang Karo yang berarti pantangan/larangan berbicara bersentuhan dan berdua dalam satu ruangan dengan mertua/menantu ataupun ipar.Tradisi ini berlaku ketika Orang Karo telah melaksanakan pernikahan. Pada prinsipnya, tradisi rebu ini menjaga agar hubungan kekerabatan diantara orang-orang yang terikat hubungan kekerabatan karena perkawianan tidak terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan praktik hubungan kekerabatan menantu dengan mertua dan ipar keluarga suku bangsa Karo di Kota Padang dan mengetahui serta menggambarkan bentuk-bentuk perubahaan praktik rebu di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan pemilihan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data terdiri dari enam informan kunci dan lima informan pendukung. Analisis data yang didapatkan dengan menggunakan konsep avoidance relationship dan joking relationship dan menggunakan teori kontak budaya. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi rebu di Kota Padang mengalami perubahan. Dalam hasil ini bahwa pelaksanaan rebu di Kota Padang bagi masyarakat Karo tidak seketat pelaksanaan rebu di Kabupaten Karo ada berbagai alasan perubahan dinamika dalam tradisi rebu di Kota Padang seperti kurangnya kontrol sosial pelaksanaannya lebih longgar karena penyebab-penyebab tertentu seperti kontrol sosial, berada dalam satu rumah, dan di momen-momen tertentu harus bertegur sapa antar hubungan berkerabat. Praktik rebu di kampung halaman sangat berbeda dengan tradisi rebu yang berada di Kota Padang karena masyarakat Karo yang berada di Kota Padang mulai meninggalkan tradisi rebu karena tidak adanya kontrol sosial dari Orang Karo yang berada di Kota Padang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Sri Meiyenti,S.Sos,M.Hum Hairul Anwar, S.Sos, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Rebu, Sistem Kekerabatan, Suku Bangsa Karo |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 31 May 2024 03:44 |
Last Modified: | 31 May 2024 03:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/468032 |
Actions (login required)
View Item |