Estimasi Output Sapi Peranakan Onggol Di Kabupaten padang pariaman

Fajri, Markel Faullit (2024) Estimasi Output Sapi Peranakan Onggol Di Kabupaten padang pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (250kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (489kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V .pdf - Published Version Download (373kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (458kB)
	Text (Skripsi Full) skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi output sapi Peranakan Ongole di Kabupaten Padang Pariaman. Materi dalam penelitian ini meliputi 140 orang peternak sebagai responden. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik menggunakan metode survey. Metode pengambilan sampel untuk penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara multistage random sampling, setelah didapatkan lokasi penelitian terpilih maka dilakukan wawancara langsung kepada responden dengan metode snowball sampling pada semua lokasi terpilih. Variabel yang diamati yaitu identitas peternak, jumlah sapi, jumlah kelahiran pedet, jumlah kematian sapi, natural increase (NI), net replacement rate (NRR), dan output. Hasil penelitian menunjukkan identitas peternakan didapakan usia rata-rata 45,3 tahun dengan pengalaman beternak 13,2 tahun. Total populasi sapi Peranakan Ongole sebanyak 284 ekor. Jumlah kelahiran pedet sebanyak 30 ekor. Jumlah kematian sapi sebanyak 3 ekor. Nilai natural increase (NI) sapi Peranakan Ongole keseluruhan yaitu 9,51% yang termasuk dalam kategori rendah. Nilai Net replacement rate (NRR) ternak sapi jantan dan betina berturut-turut sebesar 134,12% dan 52,89%. Hasil estimasi output ternak sapi Peranakan Ongole yang dapat dikeluarkan tanpa mempengaruhi populasi adalah sebanyak 9,5% dari populasi yang terdiri dari ternak jantan afkir 4,22% dari populasi dan betina afkir 7,26% dari populasi kemudian sisa replacement ternak jantan 1,44% dari populasi dan sisa replacement ternak betina -3,42% dari populasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitan ini menunjukan populasi ternak yang seimbang karena antara output dengan natural increase (NI) memiliki nilai yang sama besar.

Actions (login required)

View Item