Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pola Asuh dalam Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-48 Bulan di Wilayah Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang

Putri, Dinda Dwi (2024) Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pola Asuh dalam Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-48 Bulan di Wilayah Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB 7 Penutup) BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (FullText) fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Angka kejadian stunting di dunia mencapai 22,3% atau sekitar 148,1 juta anak. Dari semua balita yang mengalami stunting di Indonesia, pada tahun 2022 Sumatra Barat berada di urutan ke 14 dengan prevalensi stunting sebanyak 25,2% angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang masih 23,3%. Kota Padang berada di urutan ke 12 dengan prevalensi balita stunting sebesar 19,5%. Prevalensi stunting di Kota Padang masih dikategorikan tinggi dikarenakan target maksimal yang telah ditentukan oleh pemerintah Kota Padang yaitu sebanyak 10%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI ekslusif dan pola asuh dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-48 bulan di Wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Case Control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 responden dengan perbandingan kasus : kontrol (1 : 1) dengan kelompok kasus sebanyak 23 responden dan kelompok kontrol 23 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, baik pada kelompok kasus maupun pada kelompok kontrol. Berdasarkan p-value hubugan pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting yang didapat melalui uji Chi-Square dengan tabel 2x2 didapatkan p-value 0,000 (<0,05) dengan nilai OR=0,74. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-48 bulan di Wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Berdasarkan p-value hubungan pola asuh dalam pemberian makan dengan kejadian stunting yang didapat melaui uji Chi-Square dengan tabel 2x2 didapatkan p-value 0,000 (< 0,05) dengan nilai OR = 0,32. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-48 bulan di Wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian ASI ekslusif dan pola asuh dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Disarankan kepada orang tua untuk memberikan ASI ekslusif tanpa memberikan tambahan carian dan makanan apapun serta menerapkan pola asuh dalam pemberian makan yang baik pada anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terganggu.

Actions (login required)

View Item