ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PIDANA PERKARA TINDAK PIDANA PENIPUAN ARISAN ONLINE MELALUI APLIKASI WHATSAPP ( Studi Kasus Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2022/PN.Smd)

Farel, Febrianto (2024) ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PIDANA PERKARA TINDAK PIDANA PENIPUAN ARISAN ONLINE MELALUI APLIKASI WHATSAPP ( Studi Kasus Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2022/PN.Smd). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Asbtrak.pdf - Published Version

Download (220kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (265kB)
[img] Text (Bab Iv Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (254kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan masyarakat harus diiringi dengan perkembangan hukum, hukum harus menjawab kebutuhan masyarakat, jika tidak maka kejahatan akan berkembang seiring karena kemajuan teknologi, menyebabkan banyaknya kejahatan cyber salah satunya penipuan arisan online hal tersebut akan dibahas tentang permasalahan : 1). Bagaimana pertimbangan hakim dalam perkara tindak pidana penipuan arisan online melalui aplikasi whatsapp (studi kasus putusan nomor 128/Pid.Sus/2022/PN.Smd)? 2). Penerapan sanksi pidana dalam perkara tindak pidana penipuan arisan online melalui aplikasi whatsapp (studi kasus putusan nomor 128/Pid.Sus/2022/PN.Smd)?, untuk menjawab permasalahan tersebut diperlukan suatu metode penelitian, dimana pada penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan data melalui study kepustakaan. Dari hasil penelitian majelis hakim tidak mempertimbangkan keadaan yang meringankan Para Terdakwa sehingga tidak sesuai dengan tujuan pemidanaan dan tidak memenuhi asas keadilan. Penerapan sanski pidana oleh majelis hakim terhadap Para Terdakwa yang termasuk melakukan wanprestasi sehingga dakwaan pasal 28 ayat (1) UU ITE tidak tepat digunakan untuk dasar hukum penjatuhan pidana terhadap Para Terdakwa dalam kasus penipuan arisan online ini. Pasal yang paling relevan digunakan untuk menjerat Para Terdakwa adalah Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55 Ayat 1 Ke – 1 KUHP jo. Pasal 64 ayat 1 KUHP tentang penggelapan, majelis hakim keliru dalam menerapkan pasal 28 Ayat (1) UU ITE terhadap pelaku tindak pidana penipuan arisan online melalui aplikasi whatsapp. Kata kunci : pertimbangan hakim, penipuan, penggelapan, arisan online.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Efren Nova, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 28 May 2024 04:11
Last Modified: 28 May 2024 04:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467373

Actions (login required)

View Item View Item