Viola Azzahra, Deavva (2024) PENYIDIKAN TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN EKSIBISIONISME YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PORNOAKSI DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (347kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (317kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (127kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Gangguan eksibisionisme merupakan kelainan perilaku yang ditandai dengan suka memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain tanpa persetujuan atau keinginan dari orang tersebut. Lebih tepatnya, orang dengan gangguan eksibisionisme akan mendapatkan kepuasan seksual saat menunjukkan bagian kelaminnya ke orang lain. Bahkan, seorang eksibisionis juga bisa merasa semakin bergairah saat orang lain menunjukkan reaksi takut atau jijik atas perbuatannya. Menurut hukum pidana, tindakan eksibisionis merupakan sebuah tindak pidana pornoaksi yang pengaturannya terdapat pada Pasal 10 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan setiap tindak pidana harus disidik oleh kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang berwenang untuk kemudian bisa dijatuhkan hukuman terhadap pelakunya. Maka dari itu, perlu diketahui bagaimana proses penyidikan terhadap orang dengan gangguan eksibisionisme yang melakukan tindak pidana pornoaksi tersebut mengingat bahwa kondisinya yang tidak sama seperti orang normal pada umumnya, sehingga dalam penelitian ini dijabarkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Penyidikan terhadap Orang dengan Gangguan Eksibisionisme yang Melakukan Tindak Pidana Pornoaksi di Kota Padang oleh Pihak Kepolisian? 2. Apa kendala atau hambatan yang timbul dalam Penyidikan terhadap Orang dengan Gangguan Eksibisionisme yang Melakukan Tindak Pidana Pornoaksi di Kota Padang oleh Pihak Kepolisian? dan 3. Apa solusi terhadap kendala atau hambatan yang timbul dalam Penyidikan terhadap Orang dengan Gangguan Eksibisionisme yang Melakukan Tindak Pidana Pornoaksi di Kota Padang? Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris atau sosiologis yaitu penelitian hukum yang menganalisis dan mengkaji bekerjanya hukum dalam masyarakat dengan pendekatan kualitatif dan data yang didapatkan bersifat deskriptif yaitu menggambarkan pelaksanaannya didasarkan pada data primer dan sekunder yang didapatkan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyidikan terhadap orang dengan gangguan eksibisionisme yang melakukan tindak pidana pornoaksi dilakukan dengan taktik khusus dan lebih kejam daripada penyidikan untuk tindak pidana biasa lainnya serta memerlukan peranan ahli kejiwaan dalam proses penyidikannya. Dalam proses penyidikan terdapat beberapa kendala atau hambatan akan tetapi pihak kepolisian bisa mengatasinya dengan baik, namun perlu digarisbawahi agar pihak kepolisian lebih memaksimalkan kinerjanya mulai dari saat adanya laporan masuk hingga penyidikan selesai dan kepada masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan meningkatkan kesadaran terhadap perilaku eksibisionisme agar tindak pidana pornoaksi yang dilakukan oleh seorang eksibisionis ini bisa diminimalisir dan tidak terulang kembali. Kata Kunci : Penyidikan, Eksibisionisme, Tindak Pidana, Pornoaksi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 27 May 2024 03:16 |
Last Modified: | 27 May 2024 03:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/467162 |
Actions (login required)
View Item |