Nengsih, Nela (2024) Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Majemuk (Studi Kasus Nagari Lubuk Gadang Selatan). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (162kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V .pdf - Published Version Download (58kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (118kB) |
|
Text (FULL)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang “Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Majemuk di Nagari Lubuk Gadang Selatan”. Nagari Lubuk Gadang Selatan dikenal sebagai wilayah majemuk dengan latar belakang suku bangsa, agama, ras, dan kebudayaan yang berbeda. Seringkali kemajemukan ini dianggap sebagai tantangan dalam kehidupan suku bangsa. Kegagalan dalam mengelola kemajemukan akan menyebabkan berbagai konflik, ketegangan, dan permusuhan yang tidak berujung pangkal dapat menyebabkan disintegrasi sosial. Dengan saling memahami perbedaan kebudayaan ini mereka mampu hidup berdampingan dalam sebuah masyarakat, maka penting untuk mewujudkan solidaritas sosial dalam masyarakat majemuk yaitu untuk membangun rasa saling menghargai dan menciptakan ketertarikan serta ketergantungan antar manusia. Dengann adanya solidaritas sosial, maka tujuan bersama dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan di Nagari Lubuk Gadang Selatan, yang terdiri dari delapan jorong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus, serta pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang akan dicari yaitu bagaimana proses sosial masyarakat majemuk di Nagari Lubuk Gadang Selatan dan menganalisis bentuk-bentuk solidaritas sosial pada masyarakat majemuk di Nagari Lubuk Gadang Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Edward Bruner mengenai kebudayaan dominan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kebudayaan dominan di Nagari Lubuk Gadang Selatan. Suku bangsa Jawa sebagai kebudayaan dominan dan suku bangsa Sunda, Nias, Batak, dan Minang sebagai kebudayaan tidak dominan. Suku bangsa Jawa menetapkan patokan-patokan bagi kelakuan yang layak yang harus ditunjukkan di tempat umum dan hampir semua pranata di wilayah ini dikendalikan oleh orang Jawa dan beroperasi sesuai dengan pola-pola kebudayaan Jawa. Para suku bangsa tidak dominan cenderung untuk menjadi seperti suku bangsa Jawa dalam upaya mereka menaati aturan yang berlaku di tempat umum sehingga terdapat kesan bahwa mereka itu berusaha untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat yang berkebudayaan Jawa. Dalam proses sosial terjadi pergeseran nilai-nilai pada suku bangsa tidak dominan, oleh karena itu perlu mewujudkan solidaritas sosial pada masyarakat majemuk di wilayah ini. Bentuk-bentuk solidaritas di wilayah ini yaitu pada upacara selingkar hidup, keagamaan, kerja bakti, dan kerjasama perempuan buruh perkebunan teh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Erwin, M.Si Hairul Anwar, S.Sos., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Majemuk; Kebudayaan Dominan; Pergeseran Nilai-Nilai; Solidaritas Sosial. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 20 May 2024 04:24 |
Last Modified: | 23 Oct 2024 02:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/466821 |
Actions (login required)
View Item |