Nadhila, Hartari (2019) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MENGUNYAH BUAH APEL (Malus sylvestris mill) DAN BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) SEBAGAI SELF CLEANSING TERHADAP PERUBAHAN INDEKS DEBRIS PADA SISWA KELAS VII SMPN 30 KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB VII.pdf - Published Version Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
SKRIPSI NADHILA WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Kebersihan gigi dan mulut tidak lepas dari penilaian debris di rongga mulut. Debris merupakan sisa-sisa makanan yang terdapat pada permukaan gigi suatu individu. Debris yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya karies gigi. Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung serat dan air seperti apel dan semangka dapat mengurangi debris didalam rongga mulut karena dapat meningkatkan sekresi saliva pada saat pengunyahan sehingga dapat membantu self cleansing effect di dalam mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas mengunyah buah apel (Malus sylvestris mill) dengan buah semangka (Citrullus lanatus) sebagai self cleansing terhadap perubahan indeks debris pada siswa kelas VII SMPN 30 Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan teknik pre and post test design yang menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 37 orang dan terdiri dari dua kelompok perlakuan. Kelompok 1 diberikan perlakuan mengunyah buah apel pada hari pertama sebanyak 100 gram, dan kelompok kedua mengunyah buah semangka pada hari kedua sebanyak 100 gram. Masing-masing kelompok mengunyah buah apel dan semangka dengan kedua sisi rahang selama 2 menit. Kemudian diukur indeks debris sebelum dan sesudah mengunyah buah apel dan buah semangka. Rata-rata indeks debris sebelum dan setelah mengunyah buah apel mengalami penurunan sebesar 1,170 dengan standar deviasi sebesar 0,302. Rata-rata indeks debris sebelum dan sesudah mengunyah buah semangka mengalami penurunan sebesar 0,612 dengan standar deviasi sebesar 0,17 Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan nilai p =0,000 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan bermakna dari hasil pemeriksaan indeks debris sebelum dan sesudah mengonsumsi buah apel dan semangka pada kedua kelompok perlakuan. Pada uji Mann Whitney menunjukkan nilai p= 0,000 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok perlakuan. Buah apel lebih efektif dari buah semangka sebagai self cleansing dalam menurunkan indeks debris siswa kelas VII pada siswa SMPN 30 Kota Padang Kata kunci: Apel, Semangka, Indeks debris
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | drg. Lendrawati, MDSc |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 17 Jul 2019 15:08 |
Last Modified: | 17 Jul 2019 15:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46598 |
Actions (login required)
View Item |