Marcellino, Violdi Deson (2024) Analisis Kualitas Binaural Audio Pada Codec Opus. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (31kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (103kB) |
|
Text (Fulltext)
TA_Marcellino Violdi Deson.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Suara sebagai media komunikasi verbal mengalami variasi parameter seperti jenis suara, nada suara, dan volume selama proses perekaman. Variasi ini dapat mempengaruhi kualitas suara, sehingga informasi tidak dapat tersampaikan dengan baik. Dengan kemunculan teknologi 5G dan 6G, terbuka peluang inovasi berbasis suara, terutama suara spasial melalui headphone yang dapat meningkatkan realisme komunikasi audio. Perekaman suara binaural menjadi salah satu cara menghasilkan pengalaman mendengarkan yang realistis dan imersif yang memanfaatkan fitur psikoakustik pendengaran manusia. Namun, untuk mencapai kualitas yang realistis, diperlukan metode pengkodean yang efisien. Untuk mencapai hal tersebut pentingnya metode pengkodean yang disebut codec, Voice codec berfokus pada komunikasi suara real-time dengan penggunaan bandwidth minimal yang dirancang untuk efisiensi, latensi rendah, dan kualitas suara yang baik. Meskipun menggunakan metode kompresi lossy untuk mencapai efisiensi yang dapat mengakibatkan pengurangan data dan penurunan kualitas suara. Penelitian ini menganalisis kualitas suara pada codec Opus dengan efek binaural menggunakan SNR, ODG, dan SDG sebagai parameter evaluasi. Analisis menunjukkan bahwa Opus memiliki kualitas kinerja baik dengan nilai SNR yang meningkat sesuai tingkat bitrate, menandakan kemampuannya untuk mempertahankan kualitas audio dengan tingkat distorsi yang rendah bahkan dalam rekaman dengan element ambience. Opus memiliki ODG lebih besar dibandingkan codec lain, menunjukkan kemampuannya menghasilkan kualitas audio yang baik pada berbagai tingkat bitrate. Hasil SDG menunjukkan bahwa pada bitrate 24 Kbps, HE AAC V2 menghasilkan audio dengan kualitas lebih baik dari pada Opus, masuk dalam kategori perceptible, but not annoying hingga Imperceptible dengan rentang nilai -1,02 hingga -0,51, sedangkan pada bitrate 128 Kbps, Opus sedikit unggul dibandingkan HE AAC dengan rentang nilai -0,22 hingga -0,08, dikategorikan sebagai imperceptible.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ikhwana Elfitri, Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | Voice Binaural, Codec, Opus, AAC |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Elektro |
Depositing User: | S1 Teknik Elektro |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 00:48 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 07:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/465680 |
Actions (login required)
View Item |