Evaluasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung Tuberkulosis pada Dinas Kesehatan Kota Padang.

Robani, Rifki (2024) Evaluasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Langsung Tuberkulosis pada Dinas Kesehatan Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover Dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (575kB)
	Text (Bab Akhir) Bab Akhir (Penutup Kesimpulan).pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Rifki Robani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bermula dari tingginya prevalensi kasus TBC di Indonesia. Indonesia menempati peringkat kedua secara global dalam hal jumlah kasus TBC, setelah India. Negara-negara lain dengan kasus TBC tinggi termasuk Tiongkok, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Republik Demokratik Kongo. Kota Padang dengan jumlah penduduk 919.145 jiwa pada tahun 2022 merupakan kota terbesar di Sumatera Barat. Kota Padang memiliki karakteristik perkotaan yang ditandai dengan kepadatan penduduk, konektivitas, dan mobilitas yang tinggi, sehingga rentan terhadap penularan penyakit menular. Program Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Kota Padang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024, yang berlandaskan Peraturan Walikota Padang Nomor 36 Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan teori Daniel Stufflebeam yang mencakup empat variabel: konteks evaluasi, evaluasi masukan, evaluasi proses, dan evaluasi produk. Metodologi penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan informan dipilih melalui purposive sampling. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan triangulasi sumber digunakan untuk keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung tuberkulosis pada Dinas Kesehatan Kota Padang belum mencapai tujuan utama yaitu mengeliminasi kasus TB dan memutus mata rantai penyebaran kasus tuberkulosis di Kota Padang, namun cukup berhasil dalam melakukan penjaringan kasus TB. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya temuan kasus TB di Kota Padang untuk setiap tahunnya. Diharapan pada pelaksanaan program ini dapat dilanjutkan dengan maksimal dikarenakan jangka waktu program yang masih lama

Actions (login required)

View Item