Deteksi Mikroplastik Pada Kerang (Polymesoda bengalensis) Sebagai Bioindikator Pencemaran Mikroplastik

Aura, Selfi Monica (2024) Deteksi Mikroplastik Pada Kerang (Polymesoda bengalensis) Sebagai Bioindikator Pencemaran Mikroplastik. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
(COVER DAN ABSTRAK).pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (119kB)
[img] Text (BAB akhir (kesimpulan))
BAB akhir (kesimpulan).pdf - Published Version

Download (185kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (386kB)
[img] Text (Fulltext)
fulltext tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Plastik banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, namun sampah plastik yang dihasilkan menarik perhatian publik karena tingkat penguraiannya yang lambat. Partikel kecil seperti mikroplastik(MP) yang mengapung dan terakumulasi pada sedimen, akan tertelan secara tidak sengaja oleh organisme laut. Kerang (Polymesoda bengalensis) sebagai organisme filter feeder dan bioindikator polutan memungkinkan mikroplastik (MP) terakumulasi melalui aktifitas penyaringan partikel pada saat makan. Studi ini bertujuan untuk mendeteksi kelimpahan dan karakteristik MP pada kerang dan sedimen serta menentukan strategi untuk menurunkan kelimpahan MP pada daging kerang. Sampel kerang dan sedimen diambil dari 3 (tiga) stasiun, yaitu di Muara Sungai Batang Arau, Bungo Pasang dan Punggasan Utara. Sampel kerang dan sedimen diekstraksi untuk mendapatkan MP, kemudian dianalisis menggunakan mikroskop stereo trinokuler dan ATR-FTIR. Kelimpahan MP pada kerang (750-1.000 partikel/kg) lebih tinggi dari sedimen (400 dan 500 partikel/kg). Kelimpahan MP untuk sampel kerang dan sedimen tertinggi di Muara Sungai Batang Arau, dan terendah di Bungo Pasang. Bentuk MP yang paling banyak terdeteksi adalah fragmen (82,36%) >film (13,72%) > fiber (3,92%). Ukuran MP yang paling banyak ditemukan adalah ukuran ≥100-300 µm (50,98%). Jenis polimer yang terdeteksi adalah polivinilklorida (PVC), poliamida (PA) dan polietilen tereftalat (PET). Konsentrasi NaCl 30 % dan waktu perendaman 30 menit merupakan hasil terbaik, dengan penurunan kelimpahan MP pada daging kerang 85%, dari kelimpahan MP 1000 partikel/kg menjadi 150 partikel/kg. Hasil penelitian ini dapat memberikan referensi untuk mengurangi pencemaran MP pada daging kerang dengan menggabungkan dua faktor yaitu larutan garam NaCl (%) dan lama perendaman (menit). Kata kunci : kerang, bioindikator, Mikroplastik, larutan NaCl dan kelimpahan

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Deswati, M.S
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 29 Feb 2024 10:24
Last Modified: 29 Feb 2024 10:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/464699

Actions (login required)

View Item View Item