Praktik Sosial Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Membangun Kolaborasi dengan Stakeholder

Khairunnisa, Khairunnisa (2024) Praktik Sosial Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Membangun Kolaborasi dengan Stakeholder. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB AKHIR) 3. BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Tugas Tesis Full) Tugas Akhir Utuh (Khairunnisa).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kekerasan Berbasis Gender (KBG) diartikan sebagai segala tindakan kekerasan yang dilakukan berdasarkan gender yang dapat mengakibatkan bahaya pada fisik, sexsual, psikologis terhadap perempuan. Persoalan ini membutuhkan penanganan dari masyarakat sipil. NGO perlu berkolaborasi, sehingga diperlukan upaya yang tepat untuk menarik perhatian stakeholder agar terlibat dalam melindungi perempuan dari tindakan kekerasan. Penelitian ini tentang Nurani Perempuan, merupakan NGO yang bekerja khusus untuk melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindakan KBG di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan praktik sosial Nurani Perempuan membangun kolaborasi dengan stakeholder, dengan mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan dan apa saja habitus yang dimiliki oleh staf dan relawan Nurani Perempuan yang memampukan mereka membangun kolaborasi dengan stakeholder dalam upaya perlindungan perempuan korban KBG di Sumatera Barat. Penelitian menggunakan teori Bourdieu dengan metode penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, dengan analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yang dimulai dari kodifikasi data, penyajian data hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah, terdapat empat ranah yang menjadi fokus Nurani Perempuan dalam membangun kolaborasi, yakni ranah provinsi, kota, kepolisian, ranah komunitas dan ranah penyediaan serta pelayanan rumah aman. Aktivitas membangun kolaborasi pada ranah tersebut secara umum dilakukan melalui kegiatan advokasi dengan menganalisis peluang yang dimiliki oleh stakeholder, melakukan pertemuan tatap muka dan mengikuti diskusi multipihak, serta memenuhi segala rangkaian syarat administrasi yang ada di ranah pemerintahan. Habitus staf dan relawan juga mempengaruhi keterlibatan stakeholder, seperti memiliki jiwa kerelawanan yang tinggi, menjunjung tinggi akuntabilitas serta senantiasa berkomitmen sebagai teman perempuan yang menjadi korban KBG di Sumatera Barat. Staf dan relawan memanfaatkan modal jaringan, yang memampukan Nurani Perempuan berkolaborasi dengan stakeholder dalam perlindungan perempuan korban KBG

Actions (login required)

View Item