Dinamika Moral Disengagement pada Remaja Pelaku Pembunuhan

Almassyifa, Khairani (2024) Dinamika Moral Disengagement pada Remaja Pelaku Pembunuhan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak - Skripsi Almassyifa Khairani.pdf - Published Version Download (401kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I - Skripsi Almassyifa Khairani.pdf - Published Version Download (576kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V - Skripsi Almassyifa Khairani.pdf - Published Version Download (545kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka - Skripsi Almassyifa Khairani.pdf - Published Version Download (589kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Almassyifa Khairani (full ver.).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Remaja yang melakukan pembunuhan menimbulkan kekhawatiran yang cukup serius di masyarakat dan memunculkan banyak pertanyaan terkait apa yang mungkin dapat menjelaskan perilaku amoral ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi dinamika moral disengagement pada remaja pelaku pembunuhan. Konsep moral disengagement menjelaskan bagaimana individu membenarkan perilaku tidak manusiawi sehingga dapat melakukan perilaku tersebut serta menghindari reaksi sanksi internal negatif. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan desain single-case. Partisipan penelitian merupakan seorang remaja pelaku pembunuhan berencana yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara semi-terstruktur dan studi dokumen resmi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan strategi developing a case description. Hasil penelitian menunjukkan dinamika moral disengagement pada remaja pelaku pembunuhan diawali dengan pembelajaran dan pemahaman moral dari lingkungan keluarga dan pendidikan. Partisipan kemudian melakukan pembunuhan yang bertentangan dengan standar moralnya dengan menggunakan berbagai mekanisme moral disengagement, diantaranya: (1) ingin memenuhi keinginan finansial, (2) merasa perlu melindungi harga diri, (3) merasa tanggung jawabnya terbagi bersama teman, (4) tidak mengingat kronologi kejadian, (5) menggunakan kata-kata yang meringankan kesalahan, dan (6) menyalahkan korban dan situasi. Penggunaan moral disengagement membuat partisipan dapat melakukan pembunuhan dan terhindar dari konsekuensi sanksi internal negatif seperti rasa bersalah.

Actions (login required)

View Item