KARAKTERISTIK BRIKET KOMBINASI LUMPUR TINJA DENGAN BIOMASSA SERBUK GERGAJI DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA (STUDI KASUS: KOTA MALANG)

Suci, Wulandari (2024) KARAKTERISTIK BRIKET KOMBINASI LUMPUR TINJA DENGAN BIOMASSA SERBUK GERGAJI DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA (STUDI KASUS: KOTA MALANG). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) 1.pdf - Published Version Download (492kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) 2.pdf - Published Version Download (446kB)
	Text (BAB V Penutup) 3.pdf - Published Version Download (403kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4.pdf - Published Version Download (436kB)
	Text (Full Tesis) Full Tesis_Suci Wulandari + turnitin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi briket kombinasi lumpur tinja (LT) dengan serbuk gergaji (SG) dan arang tempurung kelapa (ATK) sebagai bahan bakar padat alternatif. Sebanyak tujuh variasi briket dianalisis meliputi sampel 1/ LT100, sampel 2/ LT75 SG25, sampel 3/ LT50 SG50, sampel 4/ LT25 SG75, sampel 5/ LT75 ATK25, sampel 6/ LT50 ATK50, sampel 7/ LT25 ATK75. Analisis karakteristik dilakukan melalui uji proximate, kalor, sulfur, dan kerapatan briket serta pengaruh kombinasi terhadap parameter karakteristik. Analisis korelasi Rank Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar abu dan kadar volatil terhadap karbon terikat, karbon terikat terhadap kalor, dan kadar air terhadap kalor. Evaluasi mutu briket menggunakan SNI 8021:2020, serta analisis rekomendasi briket terbaik menggunakan multi criteria analysis (MCA). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan komposisi serbuk gergaji ataupun arang tempurung kelapa pada briket lumpur tinja dapat menurunkan kadar abu hingga 42,56% dan meningkatkan kalor hingga 66,70% jika dibandingkan dengan tidak adanya kombinasi. Korelasi Rank Spearman yang diperoleh yaitu hubungan korelasi kuat antara kadar abu dengan karbon terikat (R = -0,750) serta karbon terikat dengan kalor (R = 0,786), hubungan korelasi lemah antara kadar air dengan kalor (R = 0,393), serta hubungan korelasi sangat lemah antara kadar volatil dengan karbon terikat (R = -0,179). Semua variasi memenuhi standar kadar air, kadar volatil, kadar abu, dan sulfur, 1 variasi tidak memenuhi standar kalor (sampel 1/ LT100), dan 2 variasi tidak memenuhi standar kerapatan (sampel 3/ LT50 SG50 dan sampel 4/ LT25 SG75). Tiga variasi sampel briket terbaik berdasarkan MCA adalah sampel 7/LT25 ATK75 (skor 50), sampel 6/LT50 ATK50 (skor 47), dan sampel 3/LT50 SG50 (skor 45). Briket kombinasi lumpur tinja dengan serbuk gergaji dan arang tempurung kelapa dinilai layak menjadi bahan bakar padat alternatif ditinjau dari karakteristiknya.

Actions (login required)

View Item