ADHYCAHYO, FREEGRAITO (2024) Gambaran Klinis Pasien Trauma Palpebra di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021-2023. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover + Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (54kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (134kB) |
|
Text (Kesimpulan + Saran)
BAB 6 Penutup.pdf - Submitted Version Download (34kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (110kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kelopak mata sebagai struktur pelindung utama mata rentan terhadap cedera baik oleh benda tajam maupun tumpul. Dampaknya dapat mengganggu fungsi mata baik secara sementara maupun permanen. Trauma palpebra yang melibatkan saluran lakrimal dapat mengganggu produksi air mata dan menyebabkan epifora jika tidak ditatalaksana dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis pasien trauma palpebra di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021 - 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 68 sampel pasien trauma palpebra di Bagian Mata Dr. M. Djamil Padang mulai dari 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2023 dengan teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan kelompok usia terbanyak yang mengalami trauma adalah dewasa (61,8%) dan didominasi oleh laki-laki (67.6%). Mata kanan lebih banyak mengalami trauma (50.0%) dengan benda tumpul sebagai penyebabnya (83.8%). Tempat terjadinya trauma paling sering adalah di jalan raya (63.2%). Trauma banyak terjadi di regio palpebra superior (35.3%), tanpa keterlibatan margo (63.2%) atau saluran lakrimal (63.2%). Penjahitan palpebra dilakukan pada sebagian besar pasien (63.2%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien trauma palpebra termasuk dalam kelompok usia dewasa, mayoritas laki-laki dan lebih banyak pada mata kanan. Penyebab utama trauma adalah benda tumpul dan paling sering terjadi di jalan raya. Trauma palpebra lebih banyak terjadi pada regio superior, tanpa keterlibatan margo maupun saluran lakrimal, dengan tatalaksana paling banyak adalah penjahitan palpebra. Pencegahan dapat dilakukan dengan penggunaan alat keselamatan saat berkendara dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Hendriati, Sp.M(K) |
Uncontrolled Keywords: | trauma palpebra, margo palpebra, saluran lakrimal |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 27 Feb 2024 01:52 |
Last Modified: | 27 Feb 2024 01:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463045 |
Actions (login required)
View Item |