Wendi, Rahmatsyah Hasibuan (2024) PENGARUH LAMA PENCAHAYAAN DAN LEVEL PROTEIN TERHADAP INTAKE PROTEIN, PRODUKSI MASSA TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica), RASIO EFISIENSI PROTEIN, MORTALITAS DAN INCOME OVER FEED COST DALAM FASE AWAL PRODUKSI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK PUSTAKA WENDI.pdf - Published Version Download (80kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1 WENDI.pdf - Published Version Download (187kB) |
|
Text (BAB V)
BAB 5 WENDI.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS PUSTAKA WENDI.pdf - Published Version Download (138kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI PUSTAKA WENDI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pencahayaan dan level protein terhadap intake protein, produksi massa telur puyuh (Coturnix coturnix japonica), rasio efisiensi protein, mortalitas dan income over feed cost (IOFC) dalam fase awal produksi. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Puyuh (Coturnix coturnix japonica) berumur 6-16 minggu sebanyak 144 ekor yang diberi perlakuan lama pencahayaan C1= 12 jam, C2 = 14 jam, C3 = 16 jam, C4 = 18 jam serta level protein P1 = 17%, P2 = 19%, P3 = 21% dan 3 kali pengulangan. Rancangan yang digunakan yaitu pola Rancangan Petak Terbagi (RPT) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis menggunakan Analy sis of Varians (ANOVA), jika terdapat perlakuan yang berpengaruh dilakukan uji lanjut DMRT. Parameter yang diamati ialah intake protein, produksi massa telur puyuh, rasio efisiensi protein, mortalitas dan IOFC. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi lama pencahayaan 12, 14, 16 dan 18 jam dengan level protein 17%, 19%, 21% tidak memiliki pengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter. Faktor lama pencahayaan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap intake protein, produksi massa telur puyuh, rasio efisiensi protein, IOFC dan tidak berpengaruh terhadap mortalitas. Faktor level protein berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap intake protein, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi massa telur puyuh, rasio efisiensi protein, mortalitas dan IOFC. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan puyuh umur 6-16 minggu dapat menggunakan lama pencahayaan 14 jam, 16 jam atau 18 jam karena memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan 12 jam. Sedangkan level protein dapat menggunakan 17%, 19% atau 21%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Ir. Yan Heryandi, MP |
Uncontrolled Keywords: | Coturnix coturnix japonica, lama pencahayaan, level protein, produksi. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 23 Feb 2024 03:42 |
Last Modified: | 23 Feb 2024 03:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462878 |
Actions (login required)
View Item |