Yarni, Azie Emil (2024) PEMAKNAAN MASKULINITAS PADA FANBOY BOY GROUP K-POP (Studi Fenomenologi Pada Kalangan Mahasiswa di Universitas Andalas). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (606kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (320kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (444kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena Korean wave dengan K-Pop sebagai salah satu produknya menghadirkan sekumpulan penggemar baik fanboy maupun fangirl. Boy group K-Pop hadir dengan penampilan yang unik dan menarik dengan memakai produk riasan, kulit putih bersih, warna bibir merah/merah muda, rambut berwarna, alis yang tebal, dan warna mata yang unik dan mencolok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pemaknaan maskulinitas pada fanboy boy group K-Pop di Universitas Andalas dan bagaimana pengalaman yang mereka dapatkan terkait maskulinitas yang mereka maknai dan mereka tampilkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purporsive sampling, dengan membagi informan menjadi dua kategori yaitu informan pelaku dan informan pengamat. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori hegemoni budaya oleh Antonio Gramsci dan dianalisis menggunakan momen dialektis dalam teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger melalui tiga tahap yaitu proses eksternalisasi, proses objektivikasi dan proses internalisasi. Budaya K-Pop secara konsisten menyajikan bentuk maskulinitas yang khas, seringkali menampilkan idol K-Pop dengan penampilan diri yang modis, terawat dan sebagainya. Hegemoni budaya K-Pop memainkan peran penting dalam membentuk citra mengenai apa yang dianggap sebagai maskulinitas yang di idolakan. Hegemoni budaya K-Pop memiliki dampak yang signifikan terhadap proses rekonstruksi makna maskulinitas oleh fanboy K-Pop melalui citra maskulinitas K-Pop yang ditampilkan melalui media. Pada proses tersebut fanboy K-Pop melalui tiga tahap yaitu proses eksternalisasi, proses objektivikasi dan proses internalisasi. Hal tersebut meliputi proses awal yaitu eksternalisasi merupakah proses adaptasi diri fanboy K-Pop dengan hal-hal yang berhubungan dengan K-Pop, kemudian proses objektivikasi yaitu interaksi fanboy K-Pop dengan media yang menampilkan K-Pop hingga pada proses internalisasi yaitu saat fanboy menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam diri mereka. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan makna maskulinitas oleh fanboy K-Pop.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Ermayanti, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Fanboy, K-Pop, Rekonstruksi, Maskulinitas, Hegemoni. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 06:46 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 06:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462340 |
Actions (login required)
View Item |