Putri, Khairani (2024) PENGAWASAN BBPOM TERHADAP PENYEBARAN KOSMETIK BERBAHAYA YANG DIJUAL SECARA ONLINE DITINJAU DARI UU PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (332kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (128kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (221kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kosmetik merupakan hal yang penting dalam menunjang kecantikan. Pada awalnya kosmetik mempertahankan kualitas dan memperoleh izin dari pihak yang berwenang untuk diedarkan, namun seiring perkembangan zaman, kualitas tidak diutamakan. Banyak dari pelaku usaha tidak mementingkan kandungan yang terdapat dalam kosmetik, apalagi dengan sistem penjualan online pada saat ini. Pelaku usaha dengan mudah menjual produk tanpa ni BPOM serta mengandung bahan berbahaya. Hal ini merupakan bentuk penyalahgunaan yang umum terjadi pada suatu produk kosmetik, maka dari itu perlu adanya pengawasan lebih lanjut mengenai hal ini. Adapun rumusan masalah penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk pengawasan kosmetik online berbahaya di Kota Padang yang dilakukan oleh BBPOM serta mengetahui hambatan dan upaya yang di alami pihak BBPOM dalam melakukan pengawasan produk. Penelitian ini menggunakan metode yuridis kualitatif yang mana didasarkan pada data yeng diperoleh, berdasarkan Undang-Undang, pendapat ahli selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data primer berupa peraturan perundang-undangan dan sekunder dari bahan kepustakaan. Data diuraikan dalam bentuk deskriptif analitis dimana penulis menjelaskan suatu hal seperti kondisi apa adanya yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan pihak BBPOM Kota Padang terhadap penyebaran kosmetik berbahaya secara online berupa pengawasan sebelum produk di edarkan dan produk setelah diedarkan serta pengawasan saat pengujian sampel dan pendistribusian produk, selanjutnya hambatan yang dialami pihak BBPOM antara lain : kurangnya kesadaran masyarakat mengenai produk berbahaya, masyarakat sulit diajak kerja sama dalam pengawasan serta adanya intervensi yang membuat proses pengawasan terhambat. Upaya yang dilakukan pihak BBPOM terhadap itu adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap produk yang layak diedarkan serta pihak BBPOM melakukan kerja sama dengan aparat yang berwenang. Ditinjau dari UU no 8 Tahun 1999 efektifitas UU dipengaruhi juga oleh peran aktif dari masyarakat dan pemerintah sekitar, saat ini BPOM Kota Padang sudah efektiv dalam mengawasi penyebaran kosmetik online berbahaya di Kota Padang Kata Kunci: Pengawasan BBPOM, Perlindungan Konsumen, Kosmetik Online, UU Perlindungan Konsumen
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 08:04 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 08:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462019 |
Actions (login required)
View Item |