Putriku, Fatiya Nadhif (2024) PROFIL KLINIS DAN LUARAN GANGGUAN GINJAL AKUT PROGRESIF ATIPIKAL PADA PASIEN ANAK YANG DIRAWAT DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT RSUP DR M DJAMIL PADANG TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak-1)
Cover dan Abstrak-1.pdf - Published Version Download (273kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (Full Text Skripsi)
Full Text Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Gangguan ginjal akut progresif atipikal (GgGAPA) merupakan suatu penurunan tiba-tiba pada fungsi ginjal yang cepat dan progresif yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab yang diketahui. Dugaan terkait intoksikasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sebagai penyebab GgGAPA ini semakin kuat setelah WHO mengeluarkan peringatan tentang keracunan EG dan/atau DEG pada obat sirup yang terkontaminasi di Gambia tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden, karakteristik klinis, karakteristik laboratorium, dan luaran GgGAPA pada pasien anak yang dirawat di PICU RSUP Dr M Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Penelitian dilakukan di RSUP Dr M Djamil pada pasien terdiagnosis GgGAPA. Jumlah sampel ditentukan dengan metode total sampling. Terdapat 26 sampel yang memenuhi kriteria. Pasien GgGAPA sebagian besar berjenis kelamin perempuan (53,8%), berusia 1–5 tahun (46,2%), dan status gizi baik (73,1%). Gejala klinis pasien GgGAPA umumnya berupa riwayat demam (84,6%), edema (96,2%), gejala gastrointestinal (69,2%), dan gejala respirasi (65,4%). Hampir seluruh pasien mengalami oliguria dan/atau anuria (88,4%) dan memiliki skor PELOD-2 awal ≤5 (80,8%). Kesan laboratorium ditemukan adanya anemia (53,8%), peningkatan NLR, kreatinin serum, ureum darah, marker inflamasi, dan penurunan LFG. Terapi yang diberikan berupa steroid (73,08%), IVIG (50%), antikoagulan (46,15%), dialisis (38,46%), fomepizole (32%), dan ventilator mekanik (46,2%). Angka kematian pasien adalah 57,7%. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara klinis, laboratorium dengan luaran GgGAPA. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu mengetahui profil GgGAPA pada anak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Indra Ihsan, Sp.A(K), M.Biomed |
Uncontrolled Keywords: | Anak, Feritin, Gangguan ginjal akut progresif atipikal, Laboratorium, Luaran, PICU, Prokalsitonin, Profil klinis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 04:32 |
Last Modified: | 13 Feb 2024 04:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461956 |
Actions (login required)
View Item |