Efektivitas Pelaksanaan Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting di Nagari Lubuk Alung

Novrida, Yuliza (2023) Efektivitas Pelaksanaan Konvergensi Penurunan dan Pencegahan Stunting di Nagari Lubuk Alung. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (97kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (BAB PENUTUP) BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (42kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text (Full) Full Skripsi_compressed (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak yang tinggi badannya lebih pendek dibandingkan anak seusianya akibat kekurangan gizi. Stunting adalah salah satu masalah utama yang sedang diatasi oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan program berupa konvergensi penurunan dan pencegahan stunting dimana program ini berarti gerakan serentak dari segala aspek yang berkaitan dengan kesehatan dan stunting. Keberhasilan program ini dapat dilihat apabila program berjalan mengacu pada ukuran-ukuran efektivitas program. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan informan dipilih melalui teknik purposive sampling, observasi, dan dokumentasi yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan konvergensi penurunan dan pencegahan stunting di nagari lubuk alung. Adapun teori yang digunakan adalah teori efektivitas menurut budiani yang terdiri dari beberapa indikator yaitu ketepatan sasaran, sosialisasi, pemantauan, dan pencapaian tujuan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pelaksanaan konvergensi penurunan dan pencegahan stunting di nagari lubuk alung masih kurang efektif berdasarkan teori budiani. Dari empat indikator, dua indikator belum terukur dengan baik. Indikator ketepatan sasaran sudah bisa dikatakan terukur. Pada sub indikator pendataan dan monitoring sudah dilaksanakan dengan baik. Indikator sosialisasi sudah berjalan dengan baik. Sosialisasi di posyandu selalu dilakukan dan kader posyandu juga diberi pelatihan untuk menambah skill dan kemampuan agar bisa melaksanakan tugas lebih baik. Indikator pencapaian tujuan, masih belum terukur dengan baik. Anggaran terasa kurang karena kurangnya manajemen dalam pembagian anggaran. Selain itu, angka stunting juga mengalami peningkatan. Indikator pemantauan, masih kurang maksimal. Seharusnya pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali lalu ditutup dengan rembuk stunting di akhir tahun. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, hanya terlaksana rembuk stunting pada akhir tahun saja. Hal ini tentu kurang optimal dalam upaya pemantauan pelaksanaan program.

Actions (login required)

View Item