Ani, Kurniawati (2023) Penggunaan Baju Suntiang Minangkabau pada Prosesi Upacara Adat Pernikahan Masyarakat Jawa (Studi Kasus Pengantin Jawa di Nagari Pulau Mainan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya). Diploma thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK dan COVER.pdf - Published Version Download (232kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
PDF BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (385kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
PDF BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
PDF DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (209kB) |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full - Ani Kurniawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Ani Kurniawati. BP 1910823010, berjudul "Penggunaan Baju Suntiang Minangkabau pada Proses Upacara Adat Pernikahan Masyarakat Jawa" (Studi Kasus Pengantin Jawa di Nagari Pulau Mainan Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya). Pembimbing I Dr. Sri Setiawati, MA, Pembimbing II Sidarta Pujiraharjo, M.Hum. Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2023. Penelitian ini mengkaji tentang proses penggunaan baju suntiang Minangkabau dalam proses upacara adat pernikahan masyarakat Jawa. Suntiang dikenal sebagai salah satu bentuk hiasan kepala pada pengantin wanita Minangkabau yang digunakan pada saat menikah, suntiang berbentuk setengah lingkaran dengan ornamen bunga kecubung, motif bunga melati dan motif bunga mawar. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yang pertama alasan masyarakat Jawa di Nagari Pulau Mainan menggunakan baju suntiang dalam proses upacara adat pernikahan masyarakat Jawa dan pandangan tokoh adat Minangkabau terhadap etnik Jawa yang menggunakan baju suntiang pada proses upacara adat Pernikahan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan alasan masyarakat Jawa di nagari Pulau Mainan yang menggunakan baju suntiang Minangkabau dalam prosesi pernikahan dan mendeskripsikan pandangan tokoh adat Minangkabau terhadap etnik Jawa yang menggunakan baju suntiang pada prosesi pernikahan di Nagari Pulau Mainan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi selama berada dilapangan. Pemilihan informan, menggunakan teknik purposive sampling. Informan Kunci dalam penelitian mampu memberikan penjelasan terkait informasi yang diperlukan seperti ; niniak mamak, datuak, bundo kanduang, tokoh masyarakat Jawa, dan dukun manten, orang tua pengantin, dan pihak pengantin laki-laki dan perempuan di Nagari Pulau Mainan yang melangsungkan pernikahan.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan baju suntiang Minangkabau dalam proses adat pernikahan masyarakat Jawa merupakan sebuah proses akulturasi yang terjadi akibat adanya kontak dua kebudayaan di nagari Pulau Mainan akibat proses transmigrasi di wilayah Kabupaten Dharmasraya pada tahun 1956 dan tahun 1976, alasan masyarakat Jawa menggunakan baju suntiang dalam proses upacara pernikahan diawali oleh rasa toleransi masyarakat Jawa terhadap penduduk lokal, yaitu masyarakat Minangkabau sebagai masyarakat asli Minangkabau di Nagari Pulau Mainan, alasan lain penggunaan baju suntiang digunakan dalam proses pernikahan akibat fasilitas seperti dekorasi atau pelaminan yang kurang lengkap untuk melaksanakan tradisi pernikahan masyarakat Jawa pada umumnya, dan wawasan terhadap sebuah tradisi kurang dipahami oleh generasi penerus sehingga upacara adat banyak mengalami perubahan. Kata Kunci : Suntiang, Pernikahan, Akulturasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Sri Setiawati, MA |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 06:50 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 06:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461605 |
Actions (login required)
View Item |