IMMAWAN, WAHYUDI (2018) PROSEDUR PENGAJUAN SPP-GU (GANTI UANG) PADA DINAS SOSIAL KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover)
Cover TA GU UPLOAD-converted.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I-converted.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V-converted.pdf - Published Version Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf - Published Version Download (50kB) | Preview |
|
Text (TA FULL)
TA IMMAWAN WAHYUDI FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Fenomena sosial di Kota Padang adalah banyaknya anak terlantar, keluarga miskin, bencana alam dan non alam, penyandang disabilitas, dan usaha kecil menengah yang tidak berkembang. Banyaknya penduduk miskin akan mendorong meningkatnya angka anak putus sekolah dan meningkatnya anak-anak terlantar. Pada umumnya anak-anak terlantar mengalami masalah ganda seperti kesulitan ekonomi, menderita gizi buruk, kurang perhatian dan kasih sayang orang tua, tidak bisa mendapat layanan pendidikan secara maksimal, dan lain sebagainya. Sehingga menyebabkan anak tersebut bertindak seenaknya tanpa memikirkan perbuatannya. Pada saat ini sangat banyak anak jalanan yang menjadi anak punk, meminta – minta, memakai narkoba, tauran, sampai seks bebas . Fenomena tersebut perlu mendapat perhatian karena berdampak negatif seperti meresahkan dan mengganggu ketertiban, kenyamanan, serta keindahan kota. Dalam UUD 1945, “anak terlantar itu dipelihara oleh negara” bermakna pemerintah mempunyai tanggung jawab terhadap pemeliharaan dan pembinaan anak anak terlantar, termasuk anak jalanan. Hak-hak asasi anak terlantar dan anak jalanan, pada hakekatnya sama dengan hak-hak asasi manusia pada umumnya. Mereka perlu mendapatkan hak-haknya secara normal sebagaimana layaknya anak, yaitu hak sipil dan kemerdekaan (civil rights and freedoms), lingkungan keluarga dan pilihan pemeliharaan (family envionment and alternative care), kesehatan dasar dan kesejahteraan (basic health and welfare), pendidikan, rekreasi dan budaya (education, laisure and culture activites), dan perlindungan khusus (special protection). Untuk mengurangi banyaknya kasus tersebut maka seluruh aspek kehidupan baik lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, sampai dengan lingkungan pemerintah berperan penting. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial Kota Padang dibantu dengan Satuan Polisi Pamongpraja berperan untuk menertibkan serta merehabilitasi anak terlantar. Salah satu program dari dinas sosial kota Padang adalah rehabilitasi dan memberikan pelatihan agar anak terlantar tersebut lebih mandiri dan hidup harmonis dengan masyarakat sekitarnya. Dinas Sosial Kota Padang bertanggung jawab dalam merehabilitasi dan memberikan pelatihan kepada anak terlantar dan masyarakat kurang mampu. Tidak hanya itu Dinas Sosial juga mempunyai kegiatan seperti memberi bantuan kepada anak penyandang disabilitas, bantuan lanjut usia terlantar, bantuan fakir miskin, bantuan pasca bencana, bantuan kelompok usaha bersama (KUBE), dan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit dan beberapa kegiatannya tidak terduga kapan akan terjadi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. SOSMIARTI, SE., M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam |
Depositing User: | d3 keuangan negara |
Date Deposited: | 27 May 2019 13:42 |
Last Modified: | 27 May 2019 13:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46156 |
Actions (login required)
View Item |