FRAKSINASI, KALSINASI, DAN UJI AKTIVITAS KATALITIK MINERAL LEMPUNG X KOTO SINGKARAK PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH

Rahayu, Rahayu (2024) FRAKSINASI, KALSINASI, DAN UJI AKTIVITAS KATALITIK MINERAL LEMPUNG X KOTO SINGKARAK PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (504kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (223kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (273kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (350kB)
[img] Text (Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lempung merupakan mineral alami yang berpotensi digunakan sebagai katalis heterogen dalam reaksi transesterifikasi. Dalam penelitian ini, dilakukan metode fraksinasi dan kalsinasi untuk meningkatkan aktivitas katalitik lempung. Hasil analisis X-Ray Diffraction (XRD) mengidentifikasi komposisi mineral utama lempung X Koto Singkarak adalah kuarsa, kaolinit, montmorillonit, dan hematit. Setelah proses fraksinasi, terjadi pengurangan jenis mineral yang dapat diamati, sehingga keberadaan fraksi kaolinit dan montmorillonit menjadi cukup dominan. Modifikasi termal menyebabkan hilangnya beberapa puncak kaolinit di daerah 2θ=12,17°; 24,95° dan 62,39° dan puncak goetit pada h-clay di daerah 2θ 36,59°. Hasil analisis X-Ray Fluorescence (XRF) menunjukkan komposisi oksida yang terkandung oleh semua sampel katalis didominasi oleh alumina (Al2O3), silika (SiO2), dan hematit (Fe2O3). Rasio Si/Al mengalami penurunan setelah proses fraksinasi dan kalsinasi. Hasil analisis dengan Laser Particle Size Analyzer (LPSA) menunjukkan penurunan ukuran partikel rata-rata h-clay dari 27,61 µm menjadi 21,09 µm pada K-clay dan 3,90 µm pada Mt-clay yang menandakan proses fraksinasi telah mampu memisahkan sejumlah mineral dengan ukuran yang lebih besar. Rendemen paling tinggi dihasilkan oleh reaksi transesterifikasi dengan katalis K-clay yaitu 7,11%. Namun demikian, katalis c-K-clay, Mt-clay, dan c-Mt-clay menghasilkan produk biodiesel dengan selektivitas metil ester jenuh (metil palmitat dan metil stearat) yang relatif lebih tinggi (51-59%).

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Syukri
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 31 Jan 2024 02:24
Last Modified: 31 Jan 2024 02:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461501

Actions (login required)

View Item View Item