Muhammad, Agung Pratama (2019) Peran Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Bapenda Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover)
1. Cover.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB I (fix).pdf - Published Version Download (424kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
3. BAB V (fix).pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
Text (TA Utuh)
5. TA Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Daerah otonom, mempunyai kewenangan dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kepentingan masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat, dan pertanggung jawaban kepada masyarakat. Penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan pemanfaatan sumber daya nasional, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pembangunan nasional diawali dengan pembangunan pondasi ekonomi sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi, untuk itu pemerintah harus berusaha meningkatkan pendapatan daerah guna menunjang keberhasilan pembangunan. Keberhasilan pembangunan dapat dicapai dengan adanya penerimaan dalam negeri baik migas maupun non migas. Sehingga penerimaan paling sentral adalah pajak. Pembangunan daerah adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari masyarakat yaitu pajak. Pajak dalam pembangunan terasa sangat penting, sebab dana yang digunakan untuk membangun bangsa indonesia sebagian besar dibiayai dari pendapatan pajak. Oleh karena itu dari tahun ke tahun, pemerintah terus berupaya untuk mengoptimalkan pemasukan pajak. Guna mendukung tujuan tersebut perlu adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat penting sebagai sumber pembiayaan pemerintah daerah karena merupakan tolak ukur dalam pelaksanaan otonomi daerah, dimana proporsi PAD terhadap total penerimaan merupakan indikasi “derajat kemandirian” keuangan suatu pemerintah daerah. Sumber-sumber PAD sebenarnya sangatlah diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi pendanaan daerah dan banyak kebutuhan daerah yang dapat dibiayai dengan PAD. Kota Padang adalah ibukota dari provinsi Sumatera Barat yang artinya pusat pemerintahan di Sumbar itu terletak di Kota Padang. Infrastruktur Kota Padang telah dilengkapi oleh Bandar Udara Internasional Minangkabau, serta jalur kereta api yang terhubung dengan kota lain di Sumatera Barat. Sentra perniagaan kota ini berada di pasar raya padang, dan didukung oleh sejumlah pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional. Padang merupakan salah satu pusat pendidikan terkemuka di luar Pulau Jawa, ditopang dengan keberadaan belasan perguruan tinggi, termasuk tiga universitas negeri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Denny Yohana, SE, M.Si, Ak |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam |
Depositing User: | d3 keuangan negara |
Date Deposited: | 27 May 2019 10:36 |
Last Modified: | 27 May 2019 10:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46098 |
Actions (login required)
View Item |