PELAKSANAAN DIVERSI PADA TAHAP PENYIDIKAN TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI POLRES KEPULAUAN MENTAWAI

Agung, Satria Y (2019) PELAKSANAAN DIVERSI PADA TAHAP PENYIDIKAN TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI POLRES KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, Uiversitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (443kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (254kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju dan modern memberikan dampak pada kondisi kehidupan terutama di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, terkhusus pada anak-anak. Anak sebagai makhluk yang masih lemah memiliki posisi yang rentan dalam perkembangan zaman. Kondisi sikap dan perilaku anakpun banyak berubah, bagi anak yang mendapat lingkungan tempat tinggal dan pergaulan yang buruk maka kebanyakan anak juga ikut terseret arus buruk tersebut sehingga kadang tidak dapat menahan pengaruh buruk yang datang padanya dan pada akhirnya membawa anak untuk memiliki perilaku yang nakal. Kondisi seperti inilah yang mendorong anak melakukan kejahatan. Untuk menangani perkara anak yang berkonflik dengan hukum, ada terobosan baru yang diciptakan oleh negara, yakni Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Di dalam UU SPPA dikenalnya istilah diversi dan restorative justice. Diversi ialah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana formal ke proses di luar peradilan pidana, sedangkan proses restorative justice adalah proses penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku, korban, orangtua pelaku dan korban, dan pihak lain terkait untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan. Penulis mengangkat topik penelitian dengan rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana penerapan pelaksanaan diversi pada tahap penyidikan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Polres Kepulauan Mentawai? Dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi penyidik dalam melaksanakan diversi pada tahap penyidikan di Polres Kepulauan Mentawai. Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode yuridis-sosiologis, pengumpulan data primer yang dilakukan langsung ke lapangan, dengan melakukan wawancara langsung kepada penyidik Reskrim Unit PPA Polres Kepulauan Mentawai. Data sekunder adalah yang diperoleh dari data kepustakaan. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: pelaksanaan diversi yang dilakukan oleh penyidik Reskrim Unit PPA Polres Kepulauan Mentawai dengan mengundang pihak BAPAS, pelaku beserta orangtua/wali, korban beserta orangtua/wali, dan tokoh masyarakat yang mana kemudian ditentukan hari dan waktunya untuk bersama-sama berkumpul mengupayakan diversi. Kendala yang ditemui penyidik adalah belum tersedianya sarana dan prasarana untuk tempat penahanan anak, dan korban beserta orangtua/walinya kebanyakan tetap ingin melanjtutkan perkara ke proses formal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. A Irzal Rias, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 27 May 2019 09:41
Last Modified: 27 May 2019 09:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46056

Actions (login required)

View Item View Item