Jefrial, Jefrial (2023) Jenis-Jenis Belalang Sembah (Mantodea) di Hutan Pendidikan Dan Penelitian Biologi Universitas Andalas. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (136kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (288kB) |
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (303kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Jefrial 1910421025.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kawasan Indomalaya merupakan kawasan yang memiliki keanekaragaman jenis belalang sembah yang sangat tinggi, sayangnya di Indonesia sendiri masih sangat sedikit penelitian yang mengkaji taksonomi dan ekologi belalang sembah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi jenis serta mengetahui beberapa aspek ekologi belalang sembah di HPPB. Penelitian ini menggunakan metode jelajah dan perangkap cahaya yang dilakukan di tiga tipe habitat (semak-semak, ladang, dan hutan) di HPPB selama 6 hari. Metode jelajah dilakukan antara jam 08.00-12.00 pada hari pertama di dua area dengan radius 50 m, diikuti dengan survei di dua area dengan radius 50 m pada jam 13.00-17.00 pada hari berikutnya. Radius 10 m di sekitar perangkap cahaya juga diperiksa secara visual selama survei. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 122 individu belalang sembah yang kemudian diidentifikasi ke dalam 14 spesies, 8 genera, 6 subfamili, dan 5 famili. Spesies Camelomantis sp. 1 menjadi spesies dengan jumlah individu terbanyak yang berhasil dikumpulkan, Amantis reticulata merupakan spesies yang teramati di semua habitat yang disurvei dalam penelitian ini. Indeks ekologi di habitat semak-semak-ladang-hutan bervariasi. Semak-semak lebih beragam (H’s = 1,75, H’l = 0,31, H’h = 0,70), lebih kaya akan spesies dibandingkan dengan habitat lainnya (D_mgs = 2,57, D_mgl = 0,57, D_mgh = 1,37), dan tidak ada spesies yang dominan (Es = 0,98, El = 0,28, Eh = 0,34), yang mengindikasikan bahwa semak-semak merupakan habitat yang baik untuk belalang sembah. Kesamaan antar habitat adalah sedang (J = 0,083 - 0,125), yang menunjukkan bahwa setiap habitat memiliki spesies belalang sembah yang khas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Mairawita, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Amantis reticulata, HPPB, Camelomantis, metode jelajah, perangkap cahaya |
Subjects: | Q Science > QH Natural history Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | S1 Biologi Unand |
Date Deposited: | 29 Dec 2023 02:28 |
Last Modified: | 29 Dec 2023 02:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460421 |
Actions (login required)
View Item |