Ananda, Ridho Permana (2023) GADIH MINANGKABAU PABURU BABI (Studi Kasus di Komunitas PORBBI Kota Payakumbuh). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (433kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (535kB) |
|
Text (BAB V)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (438kB) |
|
Text (Full Text)
SKRIPSI UPLOAD FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Buru babi di Minangkabau adalah tradisi pembasmian hama babi hutan menggunakan anjing yang sudah dilatih dan umumnya dilakukan oleh laki-laki. Tradisi yang didominasi oleh laki-laki dan hanya sedikit memberi ruang kepada perempuan untuk ikut didalamnya, dilain sisi perempuan Minangkabau juga memiliki peran dan kedudukan yang cukup sentral didalam budaya Minangkabau. Nyatanya pada saat ini tradisi buru babi tidak hanya dihadiri namun juga diikuti oleh perempuan Minangkabau. Berangkat dari hal tersebut penelitian ini mengajukan 3 pembahasan, yaitu mendeskripsikan mengenai faktor yang menyebabkan perempuan ikut serta dalam tradisi buru babi di Minangkabau, lalu peran perempuan didalam tradisi buru babi serta pandangan, baik pandangan perempuan buru babi maupun pandangan masyarakat melihat keikutsertaan perempuan didalam tradisi buru babi di Minangkabau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang ikut serta dalam tradisi buru babi. Informan dipilih menggunakan purposive sampling yaitu informan kunci yang terdiri dari 5 perempuan pemburu dan juga pengurus PORBBI Kota Payakumbuh, lalu adanya tambahan data dari informan biasa yaitu pemburu laki-laki, niniak mamak, bundo kanduang, dan masyarakat yang berada dilokasi perburuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang menyebabkan keikutsertaan perempuan dalam tradisi buru babi terdiri dari sifat suka tantangan, kesukaan terhadap hewan terutama anjing, konten sosial media, dan keinginan untuk melakukan perjalanan wisata, faktor keluarga yang terdiri dari pengaruh ayah, saudara laki-laki, dan mamak, lalu faktor lingkungan sosial yang terdiri dari teman sebaya dan tetangga yang memiliki hobi berburu. Peran perempuan dalam tradisi ini telah berkembang dari acara seremonial menjadi keterlibatan aktif dalam berburu, bahkan mempromosikan melalui media sosial. Pandangan tentang keikutsertaan perempuan dalam tradisi buru babi bervariasi, dari yang merasa tidak masalah selama mengikuti aturan, hingga pandangan dan stereotip dari masyarakat (niniak mamak, bundo kanduang, anggota PORBBI). Meskipun komunitas PORBBI belum mengambil langkah konkret terkait partisipasi perempuan, mereka telah menyarankan orang tua untuk membatasi keterlibatan anak perempuan. Regulasi lebih lanjut mengenai partisipasi perempuan dalam buru babi masih dalam pembahasan. Kata kunci : Tradisi, Buru Babi, Perempuan, PORBBI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. rer.soz. Nursyirwan Effendi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 28 Dec 2023 07:55 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 07:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460202 |
Actions (login required)
View Item |