Auliya, Divina Putri (2023) Strategi #MeToo Movement dalam Melawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Tiongkok. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (764kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (65kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (448kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini menjelaskan strategi #MeToo Movement dalam melawan bentuk pelecehan dan kekerasan seksual di Tiongkok. #MeToo Movement pada awalnya merupakan sebuah gerakan yang berasal dari Amerika Serikat dan menyebar luas ke negara-negara lain setelah seorang aktris Alyssa Milano memakai tagar #MeToo. Gerakan ini kemudian hadir di Tiongkok dan digunakan pertama kali pada tahun 2018. Setelah viralnya gerakan ini pada tahun 2018, para korban memanfaatkan situasi tersebut untuk mulai angkat bicara melalui tagar #MeToo di media sosial Tiongkok, dikarenakan sulit bagi para korban untuk mengungkapkan masalah mereka secara langsung di Tiongkok. Gerakan #MeToo di Tiongkok berupaya untuk mendapatkan dukungan lokal dan internasional untuk menekan pemerintah Tiongkok agar memperbaiki kebijakannya sebagai bentuk perlawanan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual di negara tersebut. Penelitian ini menggunakan konseptual Transnational Advocacy Network oleh Margaret E. Keck dan Kathryn Sikkink, dengan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan memakai data sekunder. Berdasarkan kerangka konseptual TAN, ditemukan adanya upaya #MeToo Movement dalam melawan isu pelecehan dan kekerasan seksual di Tiongkok dengan menyebarkan informasi melalui media sosial, penggunaan tagar di media sosial, protes, pameran, serta kerja sama dengan organisasi seperti ILO dan NGO lokal serta INGO lainnya. Melalui #MeToo Movement para aktivis berhasil untuk mendesak pemerintah Tiongkok untuk menerapkan kebijakan baru mengenai pelecehan seksual melalui pemberlakuan undang-undang KUH Perdata RRT Artikel. 1010 serta pemberlakuan kode etik bagi pengajar di perguruan tinggi Tiongkok pada tahun 2018. Kata Kunci: #MeToo Movement, Pelecehan Seksual, Kekerasan Seksual, Transnational Advocacy Network, Tiongkok.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Apriwan, S.Sos, M.A |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 21 Dec 2023 03:46 |
Last Modified: | 21 Dec 2023 03:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459797 |
Actions (login required)
View Item |