MOBILISASI OLEH ELIT TRADISIONAL PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2018 DI KABUPATEN KERINCI

Santri, Utami Pajri (2023) MOBILISASI OLEH ELIT TRADISIONAL PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2018 DI KABUPATEN KERINCI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrack)
1 cover abstrak.pdf - Published Version

Download (464kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
2 bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version

Download (793kB)
[img] Text (Kesimpulan)
3 kesimpulan.pdf - Published Version

Download (284kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (458kB)
[img] Text (Tesis Full Teks)
5 tesis watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Pemilu yang dilakukan secara berkala yakni lima tahun sekali dengan tujuan sebagai pergantian kekuasaan secara konstitusional yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Pemilihan umum yang dilakukan berupa pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif. Pada saat ini partai politik bukan lagi yang menjadi kekuatan satu-satunya dalam kontestasi politik. Pemilu yang berlangsung pada tingkat pilkada masih kerap ditemui campur tangan elit terutama elit tradisional seperti pilkada yang terjadi pada Kabupaten Kerinci, di mana peran elit salah satunya sebagai kekuatan dalam memobilisasi massa. Banyak kandidat yang menggunakan budaya tradisional untuk bisa mendapatkan lebih banyak pendukung dalam pemilu. Melalui kekuatan massa yang dimilikinya ini dapat digunakan sebagai mesin-mesin politik yang efektif dalam kontestasi politik. Hal inilah yang menegaskan bahwa mobilisasi politik merupakan kunci dari memenangkan kontestasi pemilu. Dalam menganalisis mobilisasi massa oleh elit tradisional peneliti menggunakan teori mobilisasi menurut Stefano Bartolini dan teori elit dari Pareto dan Mosca karena mobilisasi dalam politik adalah serangkaian proses yang dilakukan oleh elit tradisional dalam merekrut partisipan guna mendapat dukungan khusus dalam suatu pemilihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilisasi massa dikomandoi oleh elit tradisional, seperti Depati dan Ninik Mamak Kabupaten Kerinci yang mengarahkan serta memerintahkan masyarakat dan anak kemenakan untuk memilih paslon tertentu yang disepakati. Perintah itu dikeluarkan oleh Depati Ninik Mamak didalam rapat bersama untuk memutuskan dukungan paslon AdirozalAmi Taher, sehingga hasil rapat itu menghasilkan sebuah kesepakatan bersama untuk memenangkan pasangan Adirozal-Ami Taher

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Indah Adi Putri, M.IP
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Elit Tradisional, Mobilisasi Massa, Pilkada
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu politik
Date Deposited: 28 Nov 2023 04:30
Last Modified: 28 Nov 2023 04:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459434

Actions (login required)

View Item View Item