EKSISTENSI ORGANISASI SOSIAL-BUDAYA ETNIS TIONGHOA DI KOTA PADANG: HIMPUNAN TJINTA TEMAN TAHUN 1996-2013

Ananda Glendra, Glen (2023) EKSISTENSI ORGANISASI SOSIAL-BUDAYA ETNIS TIONGHOA DI KOTA PADANG: HIMPUNAN TJINTA TEMAN TAHUN 1996-2013. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (244kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (259kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (278kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL)
AG Final Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Eksistensi Organisasi Sosial-Budaya Etnis Tionghoa di Kota Padang: Himpunan Tjinta Teman Tahun 1996-2013. Fokus penelitian membahas tentang bagaimana latar belakang, struktur, prinsip dasar serta aktivitas dan pengaruh Himpunan Tjinta Teman sebagai organisasi sosial-budaya terhadap masyarakat etnis Tionghoa di Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Kemudian yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan data melalui sumber pustaka dan sumber-sumber yang terkait dengan tema penelitian tentang Eksistensi Organisasi Sosial-Budaya Etnis Tionghoa di Kota Padang: Himpunan Tjinta Teman Pusat Padang yang berlokasi di Kampung Pondok, Padang. Selanjutnya melakukan studi lapangan, yaitu melakukan wawancara para pelaku sejarah dengan menggunakan pendekatan sejarah lisan. Setelah sumber didapatkan, langkah selanjutnya mengklarifikasi sumber-sumber primer dan sekunder seperti buku, jurnal, skripsi, foto, catatan pribadi, hingga surat kabar sezaman, baik fisik maupun digital. Dalam studi ini ditemukan bahwa Himpunan Tjinta Teman merupakan salah satu organisasi etnis Tionghoa tertua di kota Padang yang masih ada dan bergerak dalam bidang sosial-budaya selain HBT dan kongsi marga etnis Tionghoa. HTT dalam perkembangannya telah menjadi wadah bagi etnis Tionghoa untuk berserikat. Pada awal berdirinya, pada tahun 1863 organisasi ini bernama Kian Teik Tong Padang yang pada mulanya merupakan kongsi dagang Tionghoa yang berasal dari Penang, Malaysia. menyusul kerusuhan kongsi dagang Tionghoa di Penang yang berakibat pada dibubarkannya kongsi-kongsi dagang Tionghoa yang ada di Penang oleh Pemerintahan Kolonial Inggris, termasuk Kean Teik Tong Penang. Kemudian pada tanggal 15 Maret 1894 Kian Teik Tong Padang berganti nama menjadi Hok Tek Tong. Selanjutnya pada periode Orde Baru, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan yang mengharuskan penggantian nama Tionghoa/aksara mandarin menjadi nama Indonesia. Atas persetujuan rapat pengurus, pada tanggal 26 April 1966 Hok Tek Tong berganti nama menjadi Himpunan Tjinta Teman dengan tetap menggunakan inisial HTT dengan menggunakan Bahasa Indonesia ejaan lama karena waktu itu belum ada Ejaan Yang Disempurnakan. Kemudian pasca era Reformasi, penggunaan nama Hok Tek Tong (HTT) kembali digunakan. Pasca era Reformasi, dalam visi dan misi membantu warga etnis Tionghoa di kota Padang, berbagai kegiatan telah menjadi agenda rutin Himpunan Tjinta Teman, mulai dari bidang pemakaman, perayaan tradisi Tionghoa, kegiatan sosial-budaya yang rutin diadakan setiap tahunnya, aksi kemanusiaan, hingga kegiatan keolahragaan yang berlangsung di dalam gedung HTT.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > CB History of civilization
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 27 Nov 2023 08:47
Last Modified: 20 Nov 2024 08:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459427

Actions (login required)

View Item View Item