MODEL PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA PETERNAKAN RAKYAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT

Rahmi, Wati (2023) MODEL PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA PETERNAKAN RAKYAT DI PROVINSI SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstrak - upload.pdf - Published Version Download (903kB)
	Text (Bab I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan) - upload.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (Bab Akhir (Penutup-Kesimpulan)) Bab Akhir (Penutup-Kesimpulan) - upload.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka - upload.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Disertasi Rahmi Wati Lengkap) DISERTASI Rahmi Wati Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini tentang model pengembangan usaha peternakan sapi perah untuk meningkatkan daya saing usaha peternakan rakyat di Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing usaha peternakan sapi perah di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan Mixed Methods dengan model concurrent embedded analysis, dimana metode kuantitatif ditetapkan sebagai model primer dan metode kualitatif sebagai model sekundernya. Analisa kuantitatif dengan analisa deskriptif dan SEM PLS, sedangkan untuk analisa kualitatif menggunakan analisa tematik. Temuan dari penelitian ini adalah pengaruh perilaku peternak terhadap daya saing adalah positif dan tidak signifikan. Dengan demikian untuk peningkatan daya saing usaha bukan menjadi perhatian peternak dalam menjalankan usahanya. Penyebabnya adalah karena usaha peternakan sapi perah merupakan usaha sampingan dari sebagian besar peternak. Berikutnya dari penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa pengaruh struktur pasar terhadap kinerja usaha negatif dan signifikan. Begitu juga pengaruh kebijakan terhadap struktur pasar. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa peternak tidak mempunyai kemampuan untuk berkompetisi di pasar susu sapi perah, karena mekanisme pasar tidak berjalan dengan baik. Pasar dikuasai oleh perusahan besar dan pelaku atau lembaga – lembaga pemasaran. Kebijakan pemerintah yang ada belum mampu merubah hal tersebut sehingga perlu dievaluasi kembali. Berdasarkan temuan penelitian ini maka dibangun sebuah model Pengembangan usaha peternakan sapi perah rakyat dalam bentuk Model Kluster Industri Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat (KLUSPERA). Model ini akan memperkuat kerjasama antar peternak dalam kelompok peternak, antara peternak dengan kelompok usaha bersama (KUBE) sebagai penyedia sarana dan prasarana, serta dengan unit pengolahan susu. Selain itu, pendirian lembaga keuangan mikro seperti perusahaan modal ventura juga diperlukan sebagai sumber dana untuk pengembangan usaha. Peran perguruan tinggi dalam pengembangan inovasi budidaya dan pengolahan juga menjadi penting.

Actions (login required)

View Item