Aldi, Wardhana Putra (2023) Komunikasi Co-cultural pada Jurnalis Perempuan yang Mengalami Diskriminasi Berbasis Gender (Studi Fenomenologi Feminis pada Jurnalis Perempuan di Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover & Abstrak)
Text (Cover & Abstrak).pdf - Published Version Download (230kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Text (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Published Version Download (200kB) |
|
Text (Bab 5 Penutup)
Text (Bab 5 Penutup).pdf - Published Version Download (131kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Aldi Wardhana Putra end.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi jurnalis perempuan yang kerap mendapatkan perlakuan berbeda mengenai pemenuhan haknya dan mendapatkan diskriminasi berbasis gender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengalaman jurnalis perempuan mengenai diskriminasi gender yang mereka terima serta menjelaskan praktik komunikasi yang dilakukan oleh jurnalis perempuan dan faktor yang mempengaruhi pemilihan praktik komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi feminis Simone de Beauvoir dan dengan paradigma kritis. Konsep diskriminasi gender digunakan untuk mengetahui bentuk dan proses dari diskriminasi gender yang dialami oleh jurnalis perempuan. Peneliti juga menggunakan dua teori yaitu muted group theory untuk mengetahui proses pembungkaman yang terjadi pada jurnalis perempuan dan co-cultural theory digunakan untuk membedah praktik komunikasi apa yang digunakan dan mengapa praktik komunikasi itu yang digunakan oleh jurnalis perempuan sebagai kelompok co-culture dalam upaya mereka untuk bertahan atau menghilangkan batasan komunikasi yang dibentuk oleh kelompok dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis perempuan mengalami diskriminasi berbasis gender seperti marginalisasi, subordinasi, stereotip negatif, kekerasan seksual, dan hak-hak normatif mereka yang terabaikan seperti tidak adanya cuti haid dan ketersediaan ruang laktasi. Adanya diskriminasi berbasis gender juga menyebabkan proses pembungkaman pada jurnalis perempuan seperti mengejek, ritual, pengendalian, dan pelecehan. Semua proses pembungkaman yang dijelaskan pada muted group theory telah dialami oleh jurnalis perempuan. Maka dari itu, dengan adanya diskriminasi berbasis gender dan proses pembungkaman pada jurnalis perempuan, jurnalis perempuan melakukan berbagai praktik komunikasi sebagai cara mereka untuk bertahan dan menghilangkan batasan komunikasi yang ada dengan kelompok dominan. Praktik komunikasi yang digunakan oleh jurnalis perempuan adalah, overcompensating, mirroring, increasing visibility, communicating self, utilizing liaisons, educating others, intragroup networking, gaining advantages, dan avoiding.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Vitania Yulia, S.Sos., MA, Annisa Anindya, S.I. Kom., M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 01:46 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 01:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459186 |
Actions (login required)
View Item |