Arif, Ma'sum (2023) PERBANDINGAN METODA MENGGURDI BERTAHAP DENGAN METODA GEOMETRI PAHAT BERTINGKAT TERHADAP DELAMINASI LUBANG PADA PROSES MENGGURDI MATERIAL KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT NANAS. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (cover dan abstrak)
syarat 1 Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (348kB) |
|
Text (BAB I)
Syarat 2 BAB I mas arif.pdf - Published Version Download (42kB) |
|
Text (BAB V)
syarat 3 BAB V mas arif .pdf - Published Version Download (32kB) |
|
Text (daftar pustaka)
syarat 4 daftar pustaka mas arif.pdf - Published Version Download (198kB) |
|
Text (Full Tesis)
syarat 5 full tesis oke.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Komposit terbentuk atas dua atau lebih material dengan sifat yang berbeda sehingga memiliki karakteristik khusus seperti rasio kekuatan dan berat yang tinggi, formability tinggi, tahan terhadap korosi dan aus, serta arah kekuatan yang dapat dikendalikan, Komposit telah banyak diaplikasikan pada industri peralatan rumah tangga, olah raga, pesawat terbang dan kapal laut. Pada tahap akhir proses pembuatan komponen untuk struktur yang terbuat dari komposit biasanya menggunakan proses penggabungan secara mekanik (mechanical joining). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa proses menggurdi bertahap memiliki potensi yang nyata dalam mengurangi terbentuknya delaminasi lubang, baik pada lubang atas ataupun pada lubang bawah dibandingkan dengan proses menggurdi metoda geometri pahat bertingkat. Gerak makan pada proses menggurdi mempengaruhi delaminasi pada lubang. Adapun perbedaan nilai delaminasi lubang atas yang ditunjukkan oleh masing-masing metoda yaitu 2,27%, 3,77% dan 2,62%. Adapun perbedaan delmainasi pada lubang bawah adalah 2,92%, 2,98%, 2,71% untuk gerak makan 0,2, 0,6 dan 1,2 berturut-turut. Metoda menggurdi bertahap lebih baik dari penggunaan metoda pahat geometri bertingkat, karena gerak makan yang terjadi antara pahat dengan material benda kerja yang cenderung bersifat abrasif memiliki intensitas yang rendah. Dengan intensitas gesekan oleh gerak makan yang rendah menyebabkan gaya pemakaman berpengaruh kepada rendahnya delaminasi lubang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ismet Hari Mulyadi,Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | composite and Delamination |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 teknik mesin |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 07:00 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 07:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/459042 |
Actions (login required)
View Item |