PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT ZONA B (LANJUTAN) OLEH PT. TASYA TOTAL PERSADA

Denissa Olivya, Anthony (2023) PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT ZONA B (LANJUTAN) OLEH PT. TASYA TOTAL PERSADA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (94kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Kepustakaan.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi konstruksi dan/atau pekerjan konstruksi. Dikarenakan pertumbuhannya yang pesat, dibutuhkan pengaturan untuk mewujudkan tertib pengikatan dan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi juga dibutuhkan Kontrak Kerja Konstruksi dimana merupakan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa yang merupakan orang perseorangan atau badan hukum sebagai pemilik pekerjaan/proyek atau pemberi tugas yang memerlukan layanan jasa konstruksi dengan Penyedia Jasa yang merupakan orang perseorangan atau badan usaha yang menyediakan dan memberikan layanan jasa konstruksi. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di Kota Padang adalah pembangunan Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2015 yang terbagi menjadi 3 (tiga) zona, yaitu Zona A, Zona B, dan Zona C. Hingga saat ini hanya pembangunan Zona A yang telah rampung. Pembangunan selanjutnya yaitu pada Zona B yang dilanjutkan pada tahun 2021 yang merupakan yaitu Gedung Utama Pertunjukan Teater menghabiskan dana sebanyak Rp 31 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat dengan Tahun Anggaran 2021 yang direncanakan tuntas pada akhir tahun 2022. Namun pembangunan tersebut harus ditunda karena mangkrak sehingga kontrak diputus pada angka 10,629%. Topik permasalahan hukum yang dikaji dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana mekanisme pelaksanaan kontrak kerja konstruksi antara Dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat selaku Pengguna Jasa dengan PT. Tasya Total Persada selaku Penyedia Jasa dalam pembangunan Gedung Kebudayaan Sumatera Barat Zona B (Lanjutan), yang kedua adalah alasan pemutusan kontrak kerja konstruksi, dan yang ketiga adalah bagaimana upaya tanggung jawab yang dilakukan oleh PT. Tasya Total Persada akibat dari wanprestasi yang terjadi. Hal ini dikarenakan jika ditinjau dari pelaksanaan kontrak kerja, pihak PT. Tasya Total Persada dianggap telah melakukan wanprestasi dimana tidak terpenuhinya kewajiban PT. Tasya Total Persada dalam hal keterlambatan penyelesaian pembangunan serta penyimpangan dalam pelaksanaan kontrak kerja konstruksi yang disebabkan oleh kelalaian dari pihak penyedia jasa. Kata Kunci: Jasa Konstruksi, Kontrak Kerja Konstruksi, Wanprestasi

Actions (login required)

View Item