SUCI, HARMI WULANSARY (2019) PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO.45 PADA PKPU HUMAN INITIATIVE SUMATRA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover)
COVER.pdf - Published Version Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (bab 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
Text (tugas akhir full text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Lembaga swadaya masyarakat adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa ada keinginan untuk mengambil keuntungan (organisasi nirlaba) atas kegiatan yang dilakukannya. Lembaga swadaya masyarakat adalah organisasi non pemerintah yang berasal dari Bahasa ingris NonGovernmental Organization dikenal dengan istilah NGO.Lembaga swadaya masyarakat merupakan lembaga yang menyediakan jasa atau lembaga nirlaba serta bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan berbagai kegiatannya. Lembaga swadaya masyarakat merupakan organisasi nirlaba yang arti tujuan utama dari kegiatan yang dilakukannya bukan untuk mencari profit atau laba. Organisasi nirlaba dalam kegiatan operasinya dengan menggunakan dana yang berasal dari mitra yang dilakukannya atau yang dikenal dengan para donatur. Tidak mengutama keuantungan atau profit dalam kegiatannya, namun bukan bearti lama kelamaan organisasi nirlaba akan pailit ataupun defisit dengan tidak adanya keuntungan yang diperloh, banyaknya dana atau surplus maka akan dikembalikan kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan keperdilian sosial dan pengembangan masyarakat miskin. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, lembaga swadaya masyarakat memiliki potensi dan peluang yang besar dalam perannya sebagai media lapelayan kemanusiaan terhadap masyarakat dan sektor usaha. Lembaga swadaya masyarakat pada umumnya memiliki berbagai bentuk layananyang diberikan kepada masyarakat agar memiliki daya tarik. Dan juga merupakan suatu lembaga yang sangat bergantung kepada kepercayaan masyarakat tentunya akan terus menyempurnakan layanan ditengah persaingan dengan kebanyakan penyedian jasa kemanusian lainnya. Pemberdayaan merupakan sebuah strategi pembangunan sekarang sudah banyak diterima diberbagai kalangan masyarakat, bahkan telah berkembang berbagai pemikiran dan literatur tentang hal itu.Peran lembaga swadaya masyarakat penting untuk membangun suatu masyarakat dan bangsa, disebakan karena banyaknya pembiayaan dari perorangan, institusi dan pemerintah untuk masyarakat disalurkan melalui lembaga swadaya masyarakat ini.Sejak tahun 1970-an, lembaga swadaya masyarakat telah bertambah banyak tersebar diseluruh negri dengan mengisi seluruh ruang yang tidak terjangkau oleh pemerintah. Lembaga swadaya masyarakatsebagai pengembangan dan pembangunan infrastuktur, mendukung inovasi, ujicoba dan proyek percontohan, menfasilitasi komunikasi pemerintah dengan masyarakat, bantuan teknis dan pelatihan, penelitian, monitoring, dan evaluasi, serta advokasi untuk dan dengan masyarakat miskin.Bidang yang dimasuki lembaga swadaya masyarakat adalah Pendidikan masyarakat dan pengetahuan kesehatan,penanganan kesehatan khusus, penanganan dan keselamat bencana,masalah sosial masyarakat, lingkungan hidup, ekonomi, pengembangan dan masalah perempuan. Lembaga swadaya masyarakat saat ini terus melakukan pertumbuhan dan berkembang.Dalam penyajian laporan keuangannya organisasi nirlaba tentu berbeda dengan penyajian laporan keuangan organisasi bisnis.Untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja perusahaan tersebut dapat diketahui melalui laporan keuangan. Laporan keungan merupakan objek dari analisis keuangan yang akan dilalkukan. Penyususn laporan keuangan berdasarkan kepada Pernyataan Standar Akuntansi Kuangan (PSAK).Laporan keuangan entitas nirlaba terdapat pada PSAK No. 45, yang mana merupakan PSAK yang masih berlaku saat ini yang tidak di adopsi dari IFRS.menurut PSAK No 45, organisasi nirlaba cukup menyusun sekurangnya empat jenis laporan keuangan, diantaranya (1) laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan yaitu menyajikan informasi mengenai kekayaan, utang dan modal. (2) laporanaktivits menyajikan informasi tentang perubahan berupa peningkatan atau penutuna yang diperoleh selama satu peride melalui penyajian pendapat dan panyaluran/ beban, bagi donatur laporan aktitas dapatmemperoleh infrmasi berapa banyak dnatur yang masuk. (3) laporan arus kas menyajikan informasi mengenai aliran kas masuk ataupun kas keluar entitas berupa arus kas aktivitas perasi, investasi dan pendanaan. (4) catatan atas laporan keuangan menyajikan infrmasi tambahn dari lapran keuangan yang telah disajikan dan infrmasi tambahan mengenai PKPU human initiative itu sendiri. Namun pada praktiknya dilapangan masih banyak organisasi-organisasi sektor publik yang belum menyempurnakan acuannya pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), laporan keuangan yang disusun untuk disajikanpun masih sangat sederhana dan tidak lengkap, dimana seharusnya organisasi sektor publik menggunakan dan beracuan kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah ditentukan, organisasi nirlaba peracuan kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45.Tentang organisasi nirlaba.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | FIRDAUS, SE., M.Si. Ak |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | d3 akuntansi akuntansi |
Date Deposited: | 24 May 2019 14:38 |
Last Modified: | 24 May 2019 14:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45864 |
Actions (login required)
View Item |