Analisis Embodied Energy (EE) dan Embodied Carbon (EC) pada Proses Produksi Semen yang Menggunakan Sistem Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik PT X

Abrar, Hendri Putra (2023) Analisis Embodied Energy (EE) dan Embodied Carbon (EC) pada Proses Produksi Semen yang Menggunakan Sistem Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik PT X. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover-Abstrak.pdf - Published Version Download (113kB)
	Text (Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (107kB)
	Text (Penutup) BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (44kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (Skripsi Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Embodied Energy (EE) menandakan total energi yang dikonsumsi dalam semua proses yang terkait dengan produksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Embodied Carbon (EC) menunjukkan total emisi gas rumah kaca yang dilepaskan selama siklus produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai EE dan EC pada industri semen, salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dari proses produksi, dilanjutkan dengan perhitungan dan analisis nilai EE dan EC dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis korelasi, dan analisis regresi. Penelitian dilakukan di Pabrik PT X yang telah menerapkan sistem Waste Heat Recovery Power Generation. Berdasarkan penelitian ini, nilai EE tertinggi yang teramati adalah 6,050 MJ/kg, dan nilai EC tertinggi adalah 0,556 kgCO2/kg semen dari tahun 2017 hingga 2021. Korelasi antara data sekunder (total produksi semen, konsumsi listrik, penggunaan solar, konsumsi batu bara, dan AFR) dengan nilai EE dan EC berkorelasi kuat dan simultan, dengan rentang interpretasi 0,990-1,000. Korelasi antara nilai EE dan EC sangat kuat, dengan koefisien korelasi sebesar 1,000. Menurut penelitian ini, emisi karbon yang dihasilkan oleh pabrik PT X sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian berdasarkan Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021. Pengendalian dapat dilakukan secara efektif dengan menerapkan perdagangan karbon, penggunaan panel surya, penerapan Carbon Capture Storage, pemanfaatan area bervegetasi, penggunaan bahan bakar alternatif, dan optimalisasi pembangkit listrik sendiri untuk membantu penyediaan energi listrik.

Actions (login required)

View Item