Raji, Saputra (2023) PENETAPAN HONORARIUM NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA DI KOOTA PARIAMAN. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
(Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (231kB) |
|
Text (Bab 1 pendahuluan)
(BAB I. Pendahuluan).pdf - Published Version Download (497kB) |
|
Text (Bab 4 Penutup)
(BAB IV. Penutup).pdf - Published Version Download (325kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
(Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (423kB) |
|
Text (Full Text Tesis)
(Full Text Tesis).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pelanggaran Kode Etik yang terjadi di Kota Pariman disebabkan oleh perbuatan Notaris tersebut yang tidak sesuai dengan Peraturan Undang-Undang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris,adapun pelanggaran Kode Etik yang ada di Kota Pariaman adalah adanya penetapan Honorarium Notaris yang di bawah standar ketetapan yang telah di tentukan UUJN dan Kode Etik Notaris, dengan hal tersebut Notaris yag bersangkutan telah melanggar pasal 36 UUJN No 2 tahun 2014 dan Kode Etik Notaris Pada pasal 4 ayat 10. Pelaksanaan penetapan honorarium Notaris dalam pembuatan akta di kota Pariaman. Honorarium yang di terima Notaris yang ada di Pariaman terdapat pelanggaran Kode Etik yang melanggar Pasal 4 ayat 10 Kode Etik Notaris Tahun 2015. Bagaimanakah pelaksanaan penetapan honorarium Notaris dalam pembuatan akta di kota Pariaman?, Bagaimana pengawasan oleh organisasi Notaris dalam penetapan honorarium Notaris sehubungan dengan pembuatan akta di kota Pariaman?. Adapun metode penelitiannya adalah Metode Pendekatan metode pendekatan yuridis empiris (emphrical legal research), sifat penelitian ini bersifat deskriftif analitis. Rumusan Masalah: Bagaimanakah pengaturan penetapan honorarium Notaris dalam pembuatan akta?.Pengaturan honorarium Notaris dalam hal pembuat akta otentik dalam Pasal 36 UUJN menentukan bahwa: Notaris berhak menerima honorarium atas jasa hukum yang diberikan sesuai dengan kewenangannya. Sampai dengan Rp100.000.000,00 honorarium diterima paling besar adalah 2,5% , selanjutnya Di atas dengan Rp 100.000.000,00 -Rp 1.000.000.000,00 satu miliar honorarium yang diterima paling besar 1,5 %,di atas Rpl.000.000.000,00 honorarium yang diterima didasarkan pada kesepakatan antara Notaris dengan para pihak, tetapi tidak melebihi 1 % sesuai dengan objek yang dibuatkan aktanya. Honorarium yang di terima Notaris yang ada di Pariaman terdapat pelanggaran Kode Etik yang melanggar Pasal 4 ayat 10 Kode Etik Notaris Tahun 2015 yang mengakibatkan Notaris yang bersangkutan melakukan pelanggaran, dengan beberapa alasan yaitu karena klien tidak mampu adan adanya hubungan saling kenal mengenal antara klien dengan Notaris yang bersangkutan. Pengawasan oleh organisasi Notaris dalam penetapan honorarium Notaris sehubungan dengan pembuatan akta di kota Pariaman. Pengawasan dari Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) terhadap perilaku dan tindakan Notaris di Pariaman agar tidak muncul persaingan yang tidak sehat melalui penetapan Pengawasan Notaris dibedakan antara perilaku dan tindakan yang dilakukan oleh Notaris dalam menjalankan jabatanya oleh Majelis Pengawas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Azmi Fendri, SH., M.Kn. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 02:56 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 02:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/457655 |
Actions (login required)
View Item |